TRIBUNNEWS.COM- PERSAINGAN topskorer sudah terlihat sejak pertandingan awal Liga Premier. Saat Erling Haaland dan Alexander Isak yang masing-masing mencetak brace di partai pembuka akan saling berhadapan di laga Manchester City melawan Newcastle di Stadion Etihad, Minggu (20/8).

Tanda-tanda Haaland akan mencetak banyak gol lagi musim ini telah terlihat sejak laga pertama, dimana dia mencetak 2 gol dalam 80 menit pertandingan.

Musim lalu, Haaland sendirian mencetak 36 gol dan menyumbang 8 assist dalam 35 pertandingan sehingga membawanya merebut sepatu emas.

Pada musim ini, Alexander Isak membuat gebrakan di laga pertama. Dia menyamai prestasi Haaland dengan mencetak 2 gol meski dia tidak bermain penuh.

Dia hanya bermain dalam 68 menit, namun berhasil mencetak dua gol dan terpilih jadi man of the match. Musim lalu, pemain asal Swedia itu mencetak 10 gol dalam 22 pertandingan di Liga Premier.

Alexander Isak siap menantang Erling Haaland untuk perebutan Sepatu Emas Liga Premier pada 2023/24.

Saat ini masih awal, tetapi dua gol dari Isak membuat banyak pengamat menilai, Isak bisa mendorong Erling Haaland.

Isak di tim Newcastle didukung oleh Sandro Tonali, dia berkembang dalam sistem yang bisa memainkan kekuatannya. Ini menjadi pertanda baik bukan hanya untuk prospek fantasinya, tetapi potensi tantangan Sepatu Emas juga.

"Dia mengalami musim stop-start musim lalu," kata pengamat Liga Inggris, Kitromilides dikutip dari The Optus Sport Football Podcast.

“Dia juga mengalami sedikit penghentian musim di musim terakhirnya di Spanyol, tetapi musim sebelumnya dia mencetak 17 gol dan dia adalah seseorang yang sangat terampil.

"Dia sangat terampil. Saya telah melihatnya mencetak beberapa gol yang luar biasa di Spanyol, umumnya dari sudut sempit, menciptakan gol dari posisi sulit" katanya.

"Dia punya kapasitas untuk melakukannya. Dia cepat dan saya pikir dia adalah finisher yang sangat bagus dan dia akan menjadi jantung dorongan Newcastle untuk Liga Champions dan seterusnya musim ini."

"Mendapatkan dua gol di satu pertandingan pertama benar-benar membuatnya siap untuk musim ini dan dia akan menjadi pemain yang menarik. Dan mungkin, Anda tahu, rekrutan yang cukup bagus untuk tim FPL."

Newcastle menghadapi ujian awal mimpi mereka meraih gelar juara dengan menghadapi juara Liga Premier.
The Magpies menuju ke puncak klasemen Etihad setelah menghancurkan Aston Villa 5-1 akhir pekan lalu.

Sandro Tonali dan Harvey Barnes mencetak gol pada debut mereka, sementara dua gol Alexander Isak yang berkelas menjadi bukti lebih lanjut kebangkitan pemain Swedia itu menjadi salah satu pencetak gol terbanyak Liga Premier.

Setelah lolos ke Liga Champions untuk pertama kalinya dalam 20 tahun, ada pertanyaan bagaimana Newcastle bisa bersaing di Inggris dan Eropa.

Tapi, untuk menjawab keraguan ini, Newcastle menghadapi City pada waktu yang tepat. Ini akan menjawab pertanyaan tersebut.

Pep Guardiola secara ironis berterima kasih kepada Liga Premier karena menjadwalkan timnya untuk bermain hanya berselang tiga hari setelah kemenangan Piala Super UEFA yang menguras tenaga atas Sevilla di tengah panasnya Athena.

City tidak akan diperkuat Kevin De Bruyne, sementara Bernardo Silva, Ruben Dias dan John Stones diragukan setelah tidak bermain di Yunani.

Newcastle belum pernah menang tandang melawan City di Liga Premier dalam 23 tahun. Tapi kenaikan performa mereka sejak diambil-alih Arab Saudi kurang dari dua tahun lalu, performa Newcastle melejit sangat cepat.

Dengan mengalahkan juara bertahan pada hari Minggu nanti, perbincangan di Tyneside mungkin akan bergerak ke arah obrolan City turun takhta di akhir musim.

Ini adalah waktu yang tepat bagi Newcastle untuk membuktikan kualitas permainan mereka melawan Manchester City.

Pertandingan di Etihad ini akan menjadi pertandingan keempat City dalam dua minggu. Setelah menang adu penalti di ajang Piala Super UEFA atas Sevilla di laga yang digelar dalam cuaca panas dan kelembapan Athena yang melemahkan.

"Terima kasih banyak kepada Liga Premier karena mengizinkan kami bermain pada hari Sabtu, dan bukan pada hari Minggu dan Senin. Terima kasih banyak," kata Guardiola dengan nada sinis tentang jadwal pertandingan.

Newcastle belum pernah memenangkan pertandingan Liga Premier di The Etihad tetapi kedatangan Sandro Tonali dari Italia telah meningkatkan performa di lini tengah mereka semakin kuat plus pemain Brasil Bruno Guimaraes dan Joelinton.

Guimaraes menjelaskan betapa dia benci bermain melawan Man City di masa lalu, begitu bagusnya para pemain mereka.

"Ini permainan terburuk saat kami bermain di sana. Saya benci. Seolah dalam pertandingan tersebut, kami anak-anak dan mereka profesional. Mengerikan," katanya.

"Rasanya seperti mereka bermain dengan 15 orang dan kami bermain dengan tujuh. Anda melihat dan berkata, 'Wow, kelihatannya sangat biru!'. Mereka semua sangat bagus." (Tribunnews/mba)

Man City vs Newcastle
Laga Premier Laga 2 Musim 2023/24
Stadion: Etihad Stadium
Minggu (20/8) Pukul 02:00 WIB

Perkiraan Pemain

Manchester City (4-2-3-1):
Ederson; Akanji, Dias, Gvardiol, Walker; Rodri, Kovacic; Grealish, Álvarez, Foden; Haaland
Manajer: Pep Guardiola

Newcastle (4-3-3):
Pope; Burn, Botman, Schär, Trippier; Joelinton, Guimarães, Tonali; Barnes, Isak, Almirón
Manajer: Eddie Howe