Sarina Wiegman Tanggapi Spekulasi Gantikan Gareth Southgate Sebagai Manajer Timnas Pria Inggris
Sarina Wiegman memberikan tanggapan pertamanya terkait klaim bahwa dia dapat mengambil alih posisi Gareth Southgate
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, SYDNEY - Pelatih berbakat Sarina Wiegman memberikan tanggapan pertamanya terkait klaim bahwa dia dapat mengambil alih posisi Gareth Southgate sebagai manajer timnas pria Inggris.
Sarina Wiegman, yang telah berhasil membawa tim nasional wanita Inggris (Lionesses) ke final turnamen secara beruntun, mendapat pengakuan sebagai salah satu pelatih terkemuka di dunia sepakbola.
Dengan kesuksesannya bersama timnas wanita Inggris dan sebelumnya dengan timnas wanita Belanda, spekulasi tentang kemungkinan Sarina Wiegman mengambil alih kursi manajer timnas pria Inggris semakin berkembang.
Spekulasi ini semakin memanas seiring dengan kabar bahwa Gareth Southgate diperkirakan akan mundur dari perannya setelah turnamen Euro tahun depan.
Namun, penting untuk dicatat bahwa dunia sepakbola profesional pria masih jarang melihat pelatih kepala wanita. Meskipun ada beberapa percobaan seperti penunjukan Hannah Dingley sebagai pelatih sementara untuk Forest Green pada pramusim, pelatih kepala wanita permanen di level profesional masih langka.
Saat ditanya tentang klaim tersebut dalam sebuah konferensi pers pra-Spanyol, Wiegman dengan tegas mengalihkan perhatian pada pertandingan final timnya.
"Saya tidak punya komentar tentang itu. Kita fokus pada final besok," katanya.
Kepala Eksekutif Asosiasi Sepakbola Inggris (FA), Mark Bullingham, memberikan dukungannya terhadap kemungkinan Wiegman menggantikan Southgate. Dalam wawancara dengan Daily Express, Bullingham memuji kontribusi Wiegman pada timnas wanita Inggris dan menyatakan keyakinannya bahwa Wiegman adalah kandidat yang cocok.
"Sarina telah membuktikan dirinya dengan Lionesses, dia telah melakukan pekerjaan yang brilian," ujar Bullingham. "Saya percaya dia adalah orang yang tepat untuk pekerjaan itu. Saya tidak melihat masalah gender di sini. Apakah itu seorang pria atau wanita, yang penting adalah siapa yang terbaik untuk tugas tersebut."
Kekurangan Pelatih Wanita Di Level Atas
Terkait dengan kekurangan pelatih wanita di level atas sepakbola, Bullingham menyampaikan pandangannya bahwa perubahan perlu dilakukan.
"Saya merasa bahwa sepakbola mungkin tertinggal dibandingkan olahraga lain dalam hal inklusi pelatih wanita di level tertinggi," katanya.
"Namun, Sarina telah membuktikan bahwa dia mampu, dan kami berharap dia akan tetap bersama kami untuk waktu yang lama."
Wiegman juga memberikan tanggapannya terkait kemungkinan perubahan paradigma dalam dunia pelatihan sepakbola.
"Saya tidak berpikir harus selalu seorang pria yang mengisi posisi tersebut. Apakah ada kandidat baik pria maupun wanita? Ya, tentu saja. Saya percaya kualifikasi dan kemampuan harus menjadi pertimbangan utama."
Dengan pernyataan ini, Sarina Wiegman mengisyaratkan kesiapannya untuk menjalani tantangan baru dalam dunia sepakbola, tanpa memandang gender. Meskipun spekulasi masih berkembang, pertandingan final timnas wanita Inggris besok tetap menjadi fokus utama bagi Wiegman dan timnya.