TRIBUNNEWS.COM - Persib Bandung secara brilian mampu menghancurkan keangkeran markas PSIS Semarang di Stadion Jatidiri.

Persib Bandung sukses mencuri tiga poin penuh saat bertemu PSIS Semarang pada pekan kesembilan Liga 1, Minggu (20/8/2023) kemarin malam.

Bermain di Stadion Jatidiri, Persib Bandung diuntungkan dengan konidisi PSIS Semarang yang bermain dengan sembilan pemain.

Keputusan wasit untuk memberikan kartu merah kepada Lutfi Kamal dan Adi Satryo berhasil dimanfaatkan tim tamu.

Brace gol yang dicetak Marc Klok lewat tendangan penalti membuat gol Gali Freitas tak berarti.

Persib selaku tim tamu akhirnya berhasil mengalahkan laskar Mahesa Jenar dengan skor 1-2.

Gol penalti dari Marc Klok pada penghujung laga memastikan Pangeran Biru membawa pulang tiga poin penuh.

Kemenangan melawan PSIS jelas terasa penting bagi Persib selaku tim kebanggaan warga Jawa Barat.

Baca juga: FIFA Sudah Ngantor di Jakarta, Ricuh Suporter PSIS dan Persib Dipantau, Sanksi Segera Turun?

Raihan tiga poin tersebut menjadi kemenangan perdana Persib sejak ditangani Bojan Hodak.

Kemenangan melawan PSIS juga membuat Persib mulai meninggalkan zona merah dengan naik dua peringkat ke urutan ke-14.

Lebih dari itu, kemenangan tersebut juga menghancurkan catatan impresif PSIS saat bermain di kandang sendiri.

Diketahui sebelum laga melawan Persib, PSIS menjadi salah satu klub yang paling jago dalam kandang.

Sebelum pekan kesembilan dimulai, PSIS tercatat belum pernah menelan kekalahan dalam setiap laga kandang yang mereka lakoni.

Raihan tiga kemenangan dan satu hasil imbang membuat PSIS menjadi tim terbaik kedua dalam laga kandang.

Tim Mahesa Jenar hanya kalah dengan Madura United yang sukses menyapu bersih semua laga kandang dengan kemenangan.

Hanya saja memang, catatan impresif itu akhirnya sirna setelah PSIS dipaksa menyerah oleh Persib pada pekan kesembilan.

Catatan tak terkalahkan yang dimiliki PSIS dalam laga kandang pun hangus begitu saja saat didatangi tim besutan Bojan Hodak.

Berkaca dari hal tersebut, kemenangan melawan PSIS jelas menjadi sinyal positif bagi Persib dalam menatap laga-laga berikutnya.

Bojan Hodak selaku pelatih jelas ingin para pemainnya makin percaya diri setelah menuai kemenangan melawan PSIS.

Apalagi dalam laga berikutnya, Persib akan menghadapi lawan tak mudah pada pekan kesepuluh Liga 1.

Persib dijadwalkan akan bertemu dengan Rans Nusantara yang dibesut Eduardo Almeida.

Sejak ditangani eks pelatih Arema FC itu, Rans Nusantara menjelma sebagai klub yang sulit dikalahkan.

Eduardo Almeida sejauh ini berhasil membuat Rans Nusantara baru menelan satu kekalahan saja.

Rans Nusantara bersama Borneo FC menjadi dua tim yang paling sedikit menelan kekalahan pada awal musim ini.

Lebih dari itu, Rans Nusantara juga menjadi tim yang paling sedikit kebobolan hanya dengan 7 gol saja.

Melihat tren positif dan solidnya pertahanan Rans Nusantara, Persib jelas harus ekstra waspada saat bertemu tim tersebut.

Ditambah, Persib belum pernah mengecap manisnya kemenangan dalam laga kandang musim ini.

Dari empat laga kandang musim ini, Persib selalu gagal mempersembahkan tiga poin di depan Bobotoh.

Empat hasil imbang dalam laga kandang jelas menjadi tanda bahwa performa Persib tidaklah mengesankan di kandang sendiri.

Dan catatan itu harus sepenuhnya diperbaiki saat Persib menjamu Rans Nusantara di kandang sendiri.

Kemenangan penting melawan PSIS jelas diharapkan menjadi awal pembuktian Bojan Hodak menangani Persib musim ini.

Jika mampu mengalahkan Rans Nusantara, Bojan Hodak nampaknya perlahan sudah menemukan ramuan terbaiknya untuk mengembalikan performa terbaik Pangeran Biru.

Laga antara Persib kontra Rans Nusantara pada pekan kesembilan Liga 1 akan digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Sabtu (26/8/2023) pukul 19.00 WIB.

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)