2 Perubahan Arema FC setelah Datangnya Fernando Valente hingga Raih Kemenangan Perdana
Inilah dua perubahan besar yang dialami Arema FC setelah Fernando Valente datang menjadi pelatih kepala. Finishing OK, pertahanan mulai kokoh.
Penulis: Siti Nurjannah Wulandari
Editor: Dwi Setiawan
Dedik Setiawan biasanya tak pernah bisa merampungkan tugasnya.
Berkali-kali striker berusia 27 tahun tersebut tak pernah berjodoh jika sudah berhadap-hadapan dengan gawang lawan.
Namun pada pertandingan kemarin, Dedik sukses membobol gawang hanya dengan skema sederhana, yakni melalui umpan tarik dari M Rafli di sisi kiri.
Dedik Setiawan yang tak diganggu pemain Laskar Padjajaran menendang bola dengan kaki kiri.
Meski tak menggunakan kaki terkuat, namun finishing yang tepat membuat bola mengalir ke gawang Husna Al Malik.
Baca juga: Rekap Hasil Klasemen Liga 1 Pekan ke-10: Arema FC Pecah Telur, Singo Edan Naik Satu Peringkat
Selain finishing, Arema FC juga nampak mengubah pola pertahanan mereka.
Deretan bek Arema FC sangat disiplin menjaga Julian Schwarzer tak bertugas sendirian.
Julian Schwarzer juga tampil apik melakukan clerance dan tercatat putra Mark Schwarzer ini melakukan dua kali saved penting.
Ini membuat catatan clean sheet pertama Julian Schwarzer di kompetisi Liga 1 Indonesia bersama Arema FC.
Tampil lebih baik, Fernando Valente mengaku anak asuhnya masih memiliki beberapa kekuarangan.
Namun ia yakin sudah menemukan solusi untuk memenangkan pertandingan.
"Kami banyak melakukan kesalahan. Bahkan pada saat kita unggul."
"Kami akan terus belajar untuk pertandingan berikutnya agar lebih konsisten lagi," ujar pelatih asal Portugal ini, dikutip dari situs resmi PT LIB.
"Karena kami tahu bagaimana cara untuk memecahkan masalah dalam pertandingan," sambungnya.