TRIBUNNEWS.COM - Aktifitas Barcelona pada deadline bursa transfer pemain membuahkan hasil cukup baik.

Barcelona berhasil mendatangkan Joao Felix dari Atletico Madrid saat bursa transfer pemain akan ditutup.

Namun, Barcelona tak mendatangkan Joao Felix dengan metode transfer permanen.

Barcelona hanya akan meminjam Joao Felix yang berubah layaknya musuh utama publik Atletico Madrid.

Baca juga: Manuver Transfer Barcelona di Deadline Transfer, Joao Cancelo & Joao Felix Sempurnakan Blaugrana

"Joao Felix ke Barcelona, here we go!" tulis Fabrizio Romano lewat Twitter pribadinya.

"Kesepakatan verbal tercapai dengan Atletico untuk skema peminjaman pemain."

"Tidak ada klausul pembelian yang ada dalam kontraknya," sambungnya.

Transfer Joao Felix ini tak cuma menunjukkan niat Barcelona untuk terus memperkuat tim.

Hal tersebut juga memberikan tanda adanya pergeseran taktik yang digunakan El Barca dalam mendatangkan pemain.

Mereka tak mau lagi jor-joran mengeluarkan uang sebagaimana yang mereka lakukan beberapa musim ke belakang.

Barcelona memiliki cara lain untuk tetap memperkuat timnya.

El Barca lebih memaksimalkan skema peminjaman pemain sebagai salah satu opsi.

Selain itu, mereka juga gemar mendatangkan pemain yang berstatus bebas transfer.

Hal tersebut tercermin dalam sebagian besar pemain yang didatangkan musim ini.

Total, Barcelona mendatangkan lima pemain baru selama musim panas.

Dari kelima pemain baru itu, empat di antaranya datang dengan cara dipinjam dan bebas transfer.

Barcelona mendatangkan Joao Cancelo (dari Manchester City) dan Joao Felix secara pinjaman.

Kedua pemain itu juga tak memiliki opsi pembelian dalam skema kepindahan ini.

Namun, Barcelona bisa kembali mendekati klub pemilik untuk mendatangkan mereka lagi musim depan.

Sedangkan untuk Ilkay Gundogan dan Inigo Martinez, Barcelona tak perlu merogoh kocek.

Keduanya datang secara gratis lantaran kontraknya habis di klub masing-masing.

Barcelona hanya mendatangkan Oriol Romeo sebagai pemain yang masuk dengan biaya transfer.

El Barca sepertinya belajar dari kasus kelam yang membelit mereka.

Mereka tak ingin lagi terjebak dalam kondisi keuangan super sulit yang membuat mereka tak bisa bergerak leluasa.

Imbas dari kesulitan tersebut, Barcelona harus mengambil kebijakan yang kerap disebut sebagai tuas ekonomi.

Mereka harus menjual beberapa aset berharga untuk mendapatkan dana segar.

Selain itu, kekacauan keuangan juga membuat mereka sulit mendaftarkan pemain untuk kepentingan kompetisi.

Pilihan Barcelona untuk lebih mengerem aktifitas pada bursa transfer kali ini patut dipuji.

Mereka tak gegabah untuk menghamburkan uang lagi kala mendatangkan pemain baru.

(Tribunnews.com/Guruh)