Jurus Jitu ala Pochettino setelah Chelsea Kalah dari Nottingham: Tetap Tenang dan Percaya Proses
Pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino buka suara setelah The Blues kalah dengan skor 0-1 kontra Nottingham di Liga Inggris pekan keempat, Sabtu (2/9).
Penulis: Muhammad Ali Yakub
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino buka suara setelah kekalahan The Blues kontra Nottingham Forest dalam lanjutan Liga Inggris pekan keempat pada Sabtu, 2 September 2023, malam hari WIB.
Ya, Chelsea kalah tipis saat bermain di kandangnya sendiri Stamford Bridge dengan skor 0-1.
Gol semata wayang Nottingham Forest lahir melalui sepakan mantan pemain Manchester United, Anthony Elanga pada menit ke-48.
Kemenangan itu membuat Nottingham meroket ke posisi ke-9 dengan mengemas enam poin. Sedangkan untuk Chelsea sendiri terpaksa harus turun ke urutan 11 dengan mengemas empat poin.
Baca juga: Rekap Hasil Bola Tadi Malam: Chelsea Keok, Man City & Spurs Pesta Gol, Cristiano Ronaldo Full Senyum
Untuk tim sekelas Chelsea hasil itu terbilang buruk jika dibandingkan dengan tim-tim raksasa Liga Inggris lainnya.
Terlebih mereka telah jor-joran membeli banyak pemain untuk memperbaiki performa setelah musim lalu terseok-seok.
Menanggapi performa Chelsea yang tak beranjak naik, Mauricio Pochettino menanggapinya dengan santai.
Ia mengeles dan berkilah agar pendukung Chelsea bersabar dan tetap memercayai proses.
"Disaat proses membangun tim dalam situasi ofensif, dalam permainan seperti hari ini, intensitas dan keputusan yang terburu-buru, kita harus santai dan lebih tenang," ucap Pochettino dikutip dari Football London.
"Ini terjadi dan kami harus tetap tenang dan bekerja keras untuk berusaha meningkatkannya," kata dia.
Meski kalah Pochetino tetap mengapresiasi kinerja anak asuhnya.
Ia menilai para penggawa Chelsea mampu bermain apik, meski ia juga menyoroti lini depannya perlu dibenahi.
"Saya pikir kami bagus, lawan agresif tetapi di 45 menit pertama kami tidak kebobolan satu peluang pun, atau satu tendangan sudut, itu adalah bola mati tetapi setelahnya mereka tidak menciptakan terlalu banyak peluang."
"Lebih agresif dalam menguasai bola, kami harus lebih klinis, lebih agresif dan menembak agar memiliki kapasitas lebih untuk mencetak gol dan memenangkan pertandingan," kata dia.