Declan Rice Buktikan Pantas Dibayar Termahal, Cetak Gol Pertama Arsenal Saat Taklukkan MU Skor 3-1
Declan Rice, gelandang timnas Inggris berusia 24 tahun ini memang harus menambah lagi produktivitasnya mencetak gol jika ingin disejajarkan legenda.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM- Mencetak lebih banyak gol. Demikian tekad Declan Rice ketika dia pindah dari West ham ke Arsenal pada bursa transfer musim panas ini.
Declan Rice, gelandang timnas Inggris berusia 24 tahun ini memang harus menambah lagi produktivitasnya mencetak gol jika ingin disejajarkan dengan Graeme Souness, Roy Keane, Frank Lampard, Steven Gerrard, dan para gelandang hebat Inggris lainnya.
Dan dalam bigmatch Arsenal kontra Manchester United di Stadion Emirates, London, Minggu (3/9) malam, Declan Rice tak sekadar mencetak gol.
Alih-alih dia mencetak gol penentu kemenangan dramatis The Gunners saat injury time di menit 90+6 pada pekan ke-4 Liga Primer Inggris.
Enam menit waktu tambahan telah berlalu saat skor masih imbang 1-1. United membuka keunggulan lewat gol Marcus Rashford di menit ke-27. Yang dibalas The Gunners lewat Martin Odegaard semenit kemudian.
Skor 1-1. Sejumlah penonton dilaporkan sudah mulai meninggalkan tempat duduk untuk keluar stadion Emirates.
Mereka mengira laga akan berakhir imbang, dan bergegas pulang karena tak ingin berdesak-desakan.
Namun kemudian terjadilah keajaiban. Rice, si pemain termahal Arsenal sepanjang masa, setelah dibeli dari West ham senilai 116,6 juta euro (Rp1,94 triliun) adalah si pemercik keajaiban tersebut.
Di menit 90+6, Arsenal mendapat tendangan sudut. Bola dieksekusi oleh Bukayo Saka. Bola melambung ke tiang jauh, melewati sejumlah pemain.
Ada Rice di sana, yang menyambut bola dengan dadanya. Dan membiarkan bola memantul dulu ke tanah, sebelum bersiap menendangnya.
Ada banyak pemain di antara dia, dan gawang United. Tapi Rice sadar dirinya punya waktu. Karenanya, terlihat dia mengambil ancang-ancang dulu.
“Saya yang dulu pasti akan membalasnya dengan sebuah umpan silang dalam situasi seperti itu,” kata Rice,
yang masih mencari gol pertamanya untuk klub barunya ini dikutip dari Daily Mail.
“Tetapi menit-menit terakhir pertandingan adalah sebuah perjudian. Dan jika Anda tidak menembak, Anda tidak akan mencetak gol.”
Rice tahu, ini mungkin kesempatan terakhir Arsenal untuk meraih kemenangan.