Sindir Keras PSSI, Zahra Muzdalifah Ungkap Buruknya Liga Wanita di Indonesia pada Media Jepang
Striker Timnas Indonesia, Zahra Muzdalifah melontarkan sindiran telak pada PSSI pada media Jepang.
Penulis: Siti Nurjannah Wulandari
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
"Mereka hanya takut dan ingin berada di zona nyaman. Jadi biarkan aku jadi yang pertama dan aku ingin menunjukkan bahwa keluar dari zona nyaman bukanlah hal yang buruk,"
"Di awal? memang sulit tapi dimana ada kemauan di situ ada jalan. Apa yang kamu inginkan, lakukanlah! Itu saja," tegas Zahra.
Perjuangan Zahra sampai di titik sekarang sangatlah berat.
Zahra mengaku bukan hanya tidak ada kompetisi, namun akademi sepak bola muda juga khusus untuk putra.
Tidak ada akademi putri di Indonesia yang membuatnya terpaksa bermain dengan tim putra.
terakhir, Zahra mengaku akan pelan-pelan menjelajahi karier profesionalnya. Terlebih dengan tak adanya pengalaman kompetisi di negeri sendiri.
"Berasal dari negara yang tidak memiliki liga wanita tentu tidak mudah, ini akan menjadi sulit namun saya akan berusaha untuk tampil dan mendapatkan banyak menit bermain di WE League."
"Kedua jika bisa saya berharap bisa finish di tiga besar klasemen WE League," pungkas Zahra.
Menarik dinantikan bagaimana prestasi dan penampilan ciamik Zahra Muzdalifah di Negeri Sakura.
Akankah targetnya musim ini akan tercapai?
Profilnya
Mengutip Tribun Wiki, striker Timnas Putri Indonesia itu lahir di Jakarta, pada 4 April 2001.
Sewaktu menempuh pendidikan, Zahra terbilang sebagai siswi yang menonjol karena kepintarannya.
Pasalnya, Zahra menamatkan pendidikan SD, SMP, dan SMA hanya dalam waktu 10 tahun saja.