Cristiano Ronaldo menyebut rivalitas antara dia dengan Lionel Messi telah berakhir.

Pemain andalan Portugal, Cristiano Ronaldo berbicara tentang rivalitas abadinya dengan Messi.

Dia mendesak para penggemar untuk melupakan duel yang mereka berdua lakukan di masa lalu.

Akhir dari sebuah era di dunia sepakbola semakin dekat, karena Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi akan mengakhiri karier mereka.

Kapan waktunya, diperkirakan waktunya akan datang dalam tiga atau empat tahun ke depan.

Namun kini, mereka terus membandingkan prestasi para legenda sepak bola tersebut termasuk Ronaldo dan Messi.

Debat atau polemik siapa yang terbaik antara Messi dan Ronaldo itu, telah diminta oleh Cristiano sendiri untuk segera diakhiri.

Berbicara dalam konferensi pers saat jeda internasional melawan Portugal, pencetak gol terbanyak sepanjang masa A Selecao itu mengakui bahwa, meski persaingannya hebat, sudah waktunya bagi para penggemar sepak bola untuk fokus pada hal lain.

"Itu persaingan yang bagus. Ada klaim bahwa Cristiano membenci Messi dan sebaliknya, tapi itu tidak benar. Kami telah mengubah sejarah sepakbola," kata Ronaldo dikutip dari AFP.

Kemudian, CR7 mengaku meski tak pernah ada hubungan baik di antara mereka, namun ia tetap menghormati pemain Argentina itu dan segala pencapaiannya.

“Warisan itu terus berlanjut dan kami berbagi panggung selama 15 tahun jadi rasa hormat itu ada.. Saya tidak mengatakan kami berteman, saya tidak pernah ngobrol dengannya, tapi saya menghormatinya,” tambah Ronaldo.

Ketika ditanya tentang bagaimana perasaan para penggemar terhadap satu sama lain, pemain asal Portugal ini mendesak para pendukung untuk menikmati waktu yang tersisa sebagai ikon global,

dia meminta penggemar mengesampingkan segala kebencian yang mungkin timbul dari faksi mana pun.

"Yang menyukai Cristiano tidak perlu membenci Messi. Kami berdua masih sangat bagus, kami telah mengubah sejarah sepakbola.

Kami dihormati di seluruh dunia, dan itu yang paling penting," kata Cristiano Ronaldo.

Superstar Portugal ini akan bermain melawan Slovakia dan Luksemburg saat menjalani tugas internasional bersama tim nasionalnya.