TRIBUNNEWS.COM - Tim Liga 2, Gresik United membayar tunggakan gaji pemain yang ternyata sudah berlarut sejak tahun 2017.

Pada Rabu (6/9/2023) malam, Gresik United melalui Instagram resminya memposting sebuah foto Pihak manajemen dan perwakilan pemain.

Foto tersebut ditulis dengan caption, "Presiden Gresik United, H. Fandi Akhmad Yani, menyerahkan secara simbolis pelunasan tunggakan gaji manajemen lama musim 2017 sebesar 160 juta saat peluncuran tim Gresik United 2023/2024."

"Bersama-sama, kita jalin langkah menuju masa depan yang gemilang!."

Baca juga: Persiraja Lunasi Tunggakan Gaji Pemain & Pelatih Jelang Kick-off Liga 2 2023/2024

Gresik United merupakan klub yang dulunya bernama Persegres Gresik.

Sebelum di bawah kepemimpinan Fandi Akhmad Yani, manajemen Gresik United dipegang oleg PT Persegres Joko Samudro.

Gresik United berkiprah di kasta tertinggi sepak bola Indonesia, Liga 1 tahun 2017.

Namun, dalam musim tersebut Gresik United hanya memenangkan 2 pertandingan dan harus rela degradasi ke Liga 2 di akhir musim.

Saat itu, nasib para pemain Gresik United tidak jelas, terutama soal bayaran atau gaji, menurut laporan Surya.

PT Persegres Joko Samudro meninggalkan utang gaji pemain yang belum selesai.

Masalah ini bahkan sampai dibawa ke Pengadilan Hubungan Insdustrial (PHI) di Pengadilan Negeri Gresik.

Para pemain juga mengadu masalah ini ke Asosiasi Sepak Bola Profesional Indonesia (APPI) yang ketika itu dibantu oleh Ponaryo Astaman sebagai saksi di Pengadilan Negeri Gresik.

Sejumlah perwakilan suporter Ultras Gresik United juga hadir mengawal masalah tunggakan gaji ini.

Mereka juga mendatangan salah satu manajemen PT Persegres Joko Samudro untuk bisa menyelesaikannya dengan segera.