TRIBUNNEWS.COM - Lionel Messi kembali menunjukkan magisnya saat membela Argentina saat bertanding di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026, Jumat (8/9/2023).

Messi menjadi penentu kemenangan Argentina atas Ekuador dengan skor 1-0 lewat tendangan bebasnya yang luar biasa.

Di satu sisi, performa Messi bersama Argentina menjadi hal yang tak asing.

Baca juga: Messi Tukar Kaus dengan Kiper Ekuador Hernan Galíndez Ada Kisah Menyatukan Mereka, Memori Masa Kecil

Maksudnya, Messi memang selalu diandalkan Argentina di saat-saat genting pertandingan mereka.

Lionel Messi bakal makin sering mendapatkan bola untuk mengupayakan peluang bagi rekan-rekannya yang lain.

Di sisi lain, ketergantungan Argentina kepada Messi juga semakin besar.

Hal itu bak menempatkan Argentina sama seperti klub Messi saat ini, Inter Miami.

Sebagaimana diketahui, Inter Miami langsung menggantungkan nasib mereka kepada La Pulga.

Peruntungan tim Liga Amerika Serikat itu langsung berubah saat Messi mulai bergabung.

Inter Miami meraih kemenangan-kemenangan penting dengan peran Messi yang begitu besar.

Ada alasan tersendiri agar Argentina tak terlalu bergantung kepada La Pulga.

Pasalnya, nasib Argentina lebih rentan daripada Inter Miami di Liga Amerika Serikat.

Argentina saat ini bertanding di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Ajang tersebut cuma mengambil tujuh tim terbaik saja untuk bisa lolos.

Di mana 6 tim akan langsung lolos otomatis ke Piala Dunia 2026.

Sedangkan satu tim sisanya akan berjuang melalui babak playoff.

Argentina harus bisa masuk sebagai satu di antara tujuh tim teratas Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona CONMEBOL ini.

Untuk itu, Albiceleste harus bisa menemukan sumber inspirasi selain Lionel Messi.

Mereka sejatinya memiliki banyak opsi lainnya di berbagai sektor.

Ada Enzo Fernandez yang bisa menjadi sumber kreatifitas Argentina di lini tengah.

Ia juga sudah membuktikan diri menjadi salah satu pemain paling kreatif bagi Chelsea.

Pergerakan Enzo bisa menjadi solusi di luar keberadaan Messi.

Eks pemain Benfica itu juga terbiasa bergerak agak ke depan ke area pertahanan lawan.

Ada pula Angel Di Maria yang bisa menjadi solusi lainnya.

Pergerakan Di Maria di sektor sayap bisa dapat menimbulkan bahaya di jantung pertahanan lawan.

Baca juga: Reaksi Antonella Roccuzzo atas Postingan Lionel Messi usai Cetak Gol Tendangan Bebas, Ini Artinya

Opsi-opsi itu seharusnya mulai menjadi perhatian dari pelatih Argentina, Lionel Scaloni.

Ke depannya, Argentina masih akan menghadapi laga-laga berat di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Setelah ini, Argentina akan menghadapi Bolivia.

Kemungkinan Lionel Messi masih akan menjadi andalan utama Albiceleste di laga tersebut.

(Tribunnews.com/Guruh)