Josep Gombau Dirumorkan Jadi Pelatih Persebaya, Pernah Tangani Barca Junior hingga Timnas Australia
Pelatih asal Spanyol, Josep Gombau digadang-gadang menjadi calon kuat pelatih kepala Persebaya Surabaya.
Penulis: Siti Nurjannah Wulandari
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Persebaya Surabaya diambang denda setelah lewat 30 hari tak juga mendaftarkan pelatih baru.
Diketahui, pasca-kepergian Aji Santoso pada 8 Agustus 2023 lalu, Persebaya mengggunakan pelatih sementara, Uston Nawawi.
Namun hingga tanggal 8 September 2023, Persebaya belum juga mendaftarkan pelatih baru.
Sesuai regulasi, Persebaya akan didenda Rp100 juta karena terlambat mengisi kursi kepala pelatih.
Sebagai informasi, Persebaya baru akan didenda jika tak mendaftarkan pelatih di pekan 12 kontra Borneo FC pada 17 September 2023 mendatang.
Dikutip dari Surya, Persebaya ternyata diam-diam telah mencapai kesepakatan dengan satu pelatih asing.
Namun calon pelatih Bajul Ijo bukanlah dua nama yang dikaitkan selama ini.
Antara Paul Munster atau Divaldo Alves. Pihak mamanejem menyebut Paul dan Divaldo sudah terikat kontrak dengan tim lain.
Nama Josep Gombau pun muncul ke permukaan.
Pelatih asal Spanyol tersebut digadang-gadang menjadi calon kuat pelatih kepala Persebaya Surabaya.
Lantas siapakan Josep Gombau?
Josep Gombau merupakan pelatih kelahiran 5 Juni 1976, tepat tahun ini ia sudah berusia 47 tahun.
Josep Gombau gemar menggunakan formasi 4-3-3. Formasi yang hampir sama dengan kesukaan Aji Santoso.
Baca juga: Profil George Brown Jarang Dimainkan Persebaya, Dikabarkan akan Bela Timnas Indonesia di Asian Games
Namun Josep Gombau lebih sering memasang teknik menyerang ketimbang bertahan.
Pelatih bernama lengkap Josep Gombau Balague ini sudah digaungkan Bonek Mania untuk segera merapat ke Surabaya.
Akun fans base @persebaya.27 telah mengunggah potret Josep Gombau di media sosial.
Akun Instagram @josep.gombau pun dipenuhi para Bonek untuk mengucapkan salam perkenalan dengan meninggalkan simbol buaya.
"Welcome Coach!"
"Welcome coach to persebaya surabaya."
"Halo coach. . . Gimana sudah siap."
"Welcome to Persebaya."
Kemungkinan Josep Gombau merapat ke Persebaya terbuka lebar.
Pada 12 Maret lalu, ia sudah resmi menjadi pelatih tanpa klub setelah berpisah dengan Odisha FC.
Odisha FC merupakan klub sepakbola asal India yang berkompetisi di Liga Super India.
Track reccord Josep Gombau juga tak kalah mentereng sebelum itu.
Dikutip dari situs Transfermarkt, Josep Gombau sudah menjadi pelatih sejak tahun 1993.
Klub pertama yang ia pegang adalah CF Amposta junior.
Paling mencolok adalah, Josep Gombau pernah menjadi pemandu bakat pemain muda Barcelona, Dirtek Espanyol, hingga menjadi pelatih Timans Australia.
Berikut perjalanan karier kepelatihan Josep Gombau:
1993-2000: CF Amposta (pelatih tim junior)
2000-2001: Espanyol (pelatih tim junior)
2001-2002: Espanyol (scout)
2002-2003: Espanyol (direktur teknik)
2003-2005: Barcelona (pemandu bakat pemain muda)
2005-2006: Barca Muda (assisten pelatih)
2009-2013: Kitchee (pelatih kepala)
2013-2015: Adelaide United (pelatih kepala)
2016-2017: Australia (pelatih kepala)
2016-2017: Australia U23 (pelatih kepala)
2017-2018: Western Sydney (pelatih kepala)
2018-2020: Delhi Dynamos (pelatih kepala)
2020-2022: Queensboro (direktur olahraga)
2020-2022: Quensboro (pelatih kepala)
2021-2022: Odisha FC (penasehat strategis)
2022-2023: Odisha FC (pelatih kepala)
2023- now: without club
Baca juga: Keinginan Persebaya Permanenkan Uston Nawawi sebagai Pelatih Terhalang Regulasi
Keinginan Persebaya Permanenkan Uston Nawawi sebagai Pelatih Terhalang Regulasi
Manajemen Persebaya Surabaya secara terang-terangan ingin mempermanenkan Uston Nawawi sebagai pelatih kepala.
Hal tersebut diungkap manajer Persebaya, Yahya Alkatiri yang ingin memprioritaskan Uston Nawai sebagai pelatih.
Sayangnya, keinginan tersebut tentu tak mudah.
Diketahui Persebaya hanya memiliki waktu hingga 8 September 2023 ini sebelum didenda PSSI karena terlambat mendaftarkan nama pelatih.
Sesuai regulasi, Persebaya akan didenda Rp100 juta karena melebihi waktu maksimal (30 hari) tanpa pelatih kepala.
Dikutip dari Surya.co.id, manajemen telah mengirimkan surat permohonan pada PSSI agar mengesahkan Uston Nawawi sebagai head coach.
"Tugas terakhir atau enggaknya (Uston Nawawi di kursi kepelatihan), tunggu pengumuman dari offisial."
"Itu yang paling penting, karena kami masih menunggu jawaban PSSI, tentang permintaan coach Uston tetap bisa menjadi head coach di Persebaya," kata Yahya Alkatiri.
Baca juga: Risiko Persebaya jika Masih Dilatih Uston Nawawi, Manajemen Bajol Ijo Rawan Kena Denda Ratusan Juta
Namun Persebaya nampaknya mendapatkan kabar kurang baik setelah mendapat balasan dari PSSI.
Dikutip dari akun fanbase Persebaya, surat permohonan yang dikirim mendapat penolakan dari PSSI.
Alasannya jelas, soal regulasi.
Terlebih saat ini PSSI telah mengadakan kursus kepelatihan AFC Pro Diploma yang sampai saat ini sampai pada Modul 5.
Kursus kepelatihan baru akan berakhir pada November 2023.
Yahya Alkatiri sebelumnya mengaku sudah menyiapkan plan B jika permohonan mereka ditolak PSSI.
Namun karena singkatnya waktu, kemungkinan besar Persebaya akan kena denda karena melebihi batas waktu untuk mendaftarkan seorang pelatih pada tanggal 8 September 2023, besok.
Persebaya akan didenda Rp100 juta jika belum menentukan pilihan.
Hal itu berdasarkan regulasi Liga 1 2023 Pasal 34 Ayat 12.
"Pelanggaran terhadap ayat (11) pasal ini akan dikenakan denda sebesar Rp 100.000.000 (seratus juta rupiah).
Jika melebihi 30 hari kedua, klub tidak mendaftarkan Pelatih Kepala maka berlaku tambahan denda sebesar Rp 200.000.000 (dua ratus juta rupiah) dan terus berlaku kelipatan," bunyi regulasi Liga 1 2023.
Baca juga: Tanggapan Uston Nawawi setelah Persebaya Kalahkan Borneo FC, Sebut Tugas Caretaker Berakhir
Jika Persebaya membayar denda Rp100 juta, maka masih ada waktu 30 hari lagi untuk bernafas mencari pemain baru.
Dan pada laga kontra Borneo FC pasca-FIFA Matchday, Uston Nawawi masih bisa menemani Bajul Ijo di tepi lapangan.
Namun jika menunggu lisensi Pro Uston Nawawi selesai, nampaknya akan menjadi hal berat bagi Persebaya yang harus membayar denda tiap tiga puluh hari hingga November mendatang.
Hal yang paling memungkinkan adalah mencari pelatih baru.
Sebelumnya ada dua nama yang sempat dikaitkan dengan Persebaya, yakni Paul Munster dan Divaldo Alves.
Namun Divaldo Alves saat ini dikaitkan dengan Persita Tangerang.
Sedangkan Paul Munster masih terikat kontrak sebagai pelatih Timnas Brunei Darussalam.
Nama Josep Gombau pun muncul pada detik-detik terakhir.
Sebagai informasi, Persebaya baru akan didenda jika tak mendaftarkan pelatih di pekan 12 kontra Borneo FC pada 17 September 2023 mendatang.
(Tribunnews.com/ Siti N)