Perwakilan Paul Pogba Buka Suara Usai Dicurigai Melanggar Anti-Doping
Perwakilan dari Paul Pogba akhirnya angkat bicara setelah bintang Juventus ini secara sementara dicabut hak bermainnya akibat dugaan pelanggaran
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, TURIN - Perwakilan dari Paul Pogba akhirnya angkat bicara setelah bintang Juventus ini secara sementara dicabut hak bermainnya akibat dugaan pelanggaran anti-doping.
Hari Senin kemarin, Pogba dihentikan oleh pengadilan anti-doping nasional Italia setelah hasil uji sampel menunjukkan hasil yang meragukan.
Positif Mengandung Testosteron
Mantan bintang Manchester United ini positif mengandung testosteron dalam uji doping acak setelah pertandingan Serie A Juventus melawan Udinese pada tanggal 20 Agustus 2023.
Paul Pogba bahkan tidak bermain dalam pertandingan tersebut, dia hanya menjadi pemain cadangan yang tidak dimainkan.
Badan anti-doping Italia kemudian mengeluarkan pernyataan pada Senin malam yang mengkonfirmasi penangguhan Paul Pogba, sementara Juventus menyatakan klub akan mempertimbangkan "langkah-langkah prosedural selanjutnya".
Paul Pogba kini menghadapi persidangan dan pengujian sampel 'B' sebagai backup.
Jika nanti dinyatakan bersalah setelah persidangan oleh Pengadilan Anti-Doping Nasional dan pengujian sampel backup "B", Paul Pogba bisa dijatuhi hukuman larangan bermain selama dua tahun.
Larangan Bermain Bisa Diperpanjang Jadi Empat Tahun
Lebih lanjut, larangan ini dapat diperpanjang menjadi empat tahun jika pengadilan membuktikan bahwa dugaan pelanggaran doping tersebut bersifat sengaja.
Menyinggung hal itu, Rafaela Pimenta, perwakilan Pogba, mengatakan kepada Sky Sports News melalui pernyataan: "Kami menunggu hasil analisis kontra dan sampai saat itu kami tidak dapat mengatakan apa-apa.
"Yang pasti adalah bahwa Paul Pogba tidak pernah ingin melanggar aturan."
Pada hari Senin juga terungkap bahwa bintang Prancis ini sempat mempertimbangkan untuk pensiun dari sepakbola sepenuhnya karena dugaan pemerasan dan ancaman dari geng terorganisir, termasuk saudaranya, Mathias.
Gelandang ini melaporkan kasus tersebut kepada jaksa Italia pada bulan Juli tahun lalu, mengklaim bahwa dirinya menjadi target pemerasan senilai 11,1 juta pound.
Mathias Pogba kemudian ditahan pada bulan September 2022, namun dibebaskan tiga bulan kemudian setelah pengawasan yudisial. Saat ini, pria berusia 33 tahun itu dengan tegas membantah semua tuduhan yang dilontarkan padanya.
Berbicara kepada Al Jazeera, Pogba mengatakan: "Ketika ada uang, Anda harus berhati-hati. Uang bisa mengubah orang. Ini bisa merusak keluarga. Ini bisa menciptakan perang.
"Terkadang saya hanya sendirian berpikir, 'Saya tidak ingin punya uang lagi. Saya hanya ingin bermain bersama orang-orang biasa, sehingga mereka akan mencintai saya apa adanya - bukan karena ketenaran, bukan karena uang.'
"Terkadang itu sulit. Hidup ini, Anda harus melewatinnya. Ini hanya akan membuat saya lebih kuat."