Curhat Asnawi Mangkualam Main di Liga Korea Selatan: Gaji Lebih Kecil, Sulit Cari Makanan Halal
Pemain Timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam menceritakan sulitnya berkarier di Liga Korea Selatan. Dapat gaji kecil dan sulit cari makanan halal.
Penulis: Hafidh Rizky Pratama
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
"Keluarga justru nggak setuju aku ke sana (Korea), apalagi kan gajinya kecil," kata Asnawi.
"Ya sempat berdebat juga sama orang tua, tapi aku kasih penjelasan, akhirnya mereka mulai paham dan sampai saat ini terus mensuport," cerita Asnawi.
Meski mendapat gaji yang lebih kecil, Asnawi Mangkualam tak pikir panjang saat menerima tawaran bermain di luar negeri.
Pasalnya, Asnawi mengaku sulit bagi pemain Indonesia untuk mendapat kesempatan bermain di luar negeri.
Sehingga, ketika ada tawaran datang ia tak menyia-nyiakannya.
"Aku dapat tawaran, kenapa nggak? Soalnya memang cita-cita dari kecil mau main di luar," beber Asnawi.
"Memang, saya telat dapat kesempatan. Itu langsung saya ambil aja. Nggak ada mikir-mikir soal gaji," ucapnya.
Selain soal Gaji, Asnawi Mangkualam juga bercerita soal sulitnya mencari makanan halal di Korea Selatan.
Hal itu menjadi masalah tersulitnya saat memutuskan hijrah ke Negeri Gingseng.
"Paling sulit adalah soal makanan. Di Korea kan banyak yang non-halal. Jadi susah buat cari makanan," kata Asnawi.
Selain makanan, Asnawi juga menyebut faktor bahasa sebagai hal yang membuatnya harus beradaptasi lagi.
Namun, saat ini, ia mengaku sudah sedikit belajar Bahasa Korea, agar tak kesulitan berkomunikasi.
"Untuk bahasa, saya belajar juga, tapi cuma untuk bahasa di sepak bola saja. Yang umum-umum belum. Paling cuma (belajar bahasa) kalau mau ke restoran, yang simpel-simpel aja," tuturnya.
Kemudian, Asnawi juga menyinggung soal adaptasi bermain di Korea Selatan.