TRIBUNNEWS.COM- Jika para pendukung Chelsea berharap kemajuan segera di era Mauricio Pochettino, mereka harus bersiap-siap untuk kecewa.

Raihan hanya empat poin dari empat laga awal di Liga Primer musim 2023/24 ini membuat The Blues Chelsea berada di bawah tekanan saat lawatan ke kandang Bournemouth, Stadion Vitaly, Dorset, Minggu (17/9) malam ini.

Penderitaan Chelsea semakin dalam ketika dipermalukan Nottingham Forest 0-1 di Stamford Bridge, jelang jeda internasional lalu.

Kini, tim yang menghabiskan hampir enam triliun rupiah dalam transfer musim panas ini, harus meringkuk di peringkat 12 klasemen sementara.

Chelsea kini hanya memenangkan dua dari 16 laga terakhir mereka di Liga Primer, dengan menderita sembilan kali kalah.

Selama periode gelap tersebut, The Blues hanya mendapatkan sebelas poin sejak 18 Maret lalu.

Parahnya lagi, raihan sebelas poin itu tercatat paling sedikit dibandingkan tim non-promosi atau terdegradasi dalam kurun waktu tersebut.

Dikutip dari situs The Analyst, ini adalah awal terburuk Chelsea di Liga Primer sejak musim 2015-16, ketika mereka juga hanya mengumpulkan empat poin pada tahap ini di bawah asuhan José Mourinho, dan berakhir finis di urutan ke-10.

Sebagai catatan, pemilik Chelsea, Todd Boehly memecat Thomas Tuchel setelah pelatih asal Jerman ini hanya meraih sepuluh poin dari enam laga pertama mereka pada musim 2022-23.

Dan Pochettino sekarang membutuhkan dua kemenangan berturut-turut hanya untuk menyamai perolehan itu.

Tapi itu bukan hal yang mudah. Pasalnya, Pochettino punya rekor menyedihkan dalam urusan laga tandang.

Pelatih asal Argentina berusia 51 tahun ini tidak pernah menang dalam 13 laga tandang di Liga Primer, terhitung sejak Februari 2019 saat dia masih jadi pelatih Tottenham Hotspurs.

Dia telah membawa Spurs ke final Liga Champions UEFA dan menghabiskan 18 bulan di Paris Saint-Germain sejak terakhir kali memenangkan pertandingan tandang di papan atas Liga Inggris.

Ketika ditanya mengenai masalah ini pada konferensi pers kemarin, Pochettino berkilah bahwa hasil apa pun dari waktunya di Spurs tidak relevan.

"Mengapa? Empat dari lima tahun yang lalu, situasinya berbeda. Namun mengapa Anda mengatakan ini adalah pertandingan yang harus dimenangkan? Setiap pertandingan harus dimenangkan," katanya menegaskan.

"Jika Anda gagal menang, maka akan ada masalah. Mengapa hal itu menjadi perhatian saya? Sepanjang hidup saya, saya sudah jadi pemain, jadi pelatih selama 14 tahun.

Anda pikir saya akan berada di sini jika saya khawatir untuk laga besok? Tentu saja, saya tidak khawatir," ujar Poch.

Meskipun Raheem Sterling mengawali musim dengan performa bagus, Chelsea membutuhkan penyerang lain untuk melangkah lebih baik.

Nicolas Jackson telah bekerja keras, melakukan off-ball terbanyak (173) dibandingkan pemain Liga Primer lainnya musim ini, namun sang striker anyar ini hanya mengkonversi satu dari tujuh peluang emasnya.

Sementara Christopher Nkunku, Roméo Lavia dan Carney Chukwuemeka absen, Chelsea berharap kabar positif dari Reece James, dan Mykhailo Mudryk yang kondisinya berangsur pulih.

Bournemouth, sementara itu, adalah satu dari lima tim di Liga Primer yang masih tanpa kemenangan musim ini. Meski, skuat asuhan Andoni Iraola ini nyaris meraih tiga poin pada pertandingan terakhir.

Gol penyeimbang Bryan Mbeumo di menit-menit terakhir menggagalkan kemenangan pertama The Cherries di laga yang berakhir 2-2 kontra Brentford.

Namun ada tanda-tanda membaik dari laga itu. Bournemouth telah melepaskan sembilan tembakan menyusul tingginya turnover di Liga Primer musim ini.

Jumlah ini hanya bisa dilampaui oleh Brighton (13). Di klub terdahulunya, Rayo Vallecano, Iraola berhasil membawa timnya memimpin La Liga dengan metrik yang sama musim lalu (68)

Jika Bournemouth ingin naik klasemen, mantan striker Chelsea, Dominic Solanke akan menjadi figur penting.

Keterlibatannya dalam mencetak gol di Liga Primer sebanyak 16 kali (delapan gol, delapan assist) sejak awal musim lalu.

Angka itu enam kali lebih banyak dibandingkan rekan setimnya. Terlebih, Solanke punya motivasi tambahan setelah mendapat kontrak baru berdurasi empat tahun pekan ini.

Justin Kluivert, Philip Billing, dan Antoine Semenyo kemungkinan akan mendukung Solanke di lini depan.

Sementara, pemain baru Alex Scott dan Tyler Adams masih belum bisa bermain karena cedera. (Tribunnews/den)

Direct Points
- Chelsea lakoni awal musim terburuk sejak musim 2015-16
- Pochettino belum pernah menang dalam 13 laga tandang terakhir di Liga Primer
- Bournemouth kejar kemenangan pertama musim ini

Bournemouth vs Chelsea
Awal Terburuk

- Mauricio Pochettino
Baru kumpulkan 4 poin dari 4 laga Chelsea di awal musim Liga Primer. Itu awal musim terburuk Chelsea di Liga Primer sejak musim 2015-16 di era José Mourinho, di mana berakhir finis di urutan ke-10.

- Nicolas Jackson
Melakukan off-ball terbanyak (173) di Liga Primer musim ini, namun hanya mengkonversi 1 dari 7 peluang emas

- Dominic Solanke
terlibat 16 gol (8 gol 8 assists) di Liga Primer sejak musim lalu. 6 kali lebih banyak dari rekan setim.

Liga Primer Inggris
Pekan ke-5
Stadion Vitality, Dorset
Minggu (17/9) malam

S-M-K-K-S
Bournemouth 4-2-3-1
Neto; Aarons, Zabarnyi, Senesi, Kerkez; Christie, Cook; Brooks, Billing, Tavernier; Solanke

K-M-M-K-S
Chelsea 3-4-2-1
Sanchez; Disasi, Silva, Colwill; Gusto, Fernandez, Caicedo, Chilwell; Gallagher, Sterling; Jackson

Top Players
Bournemouth

Top Ratings
Philip Billing 6.91

Top Goals
Dominic Solanke 2

Top Assists
Marcos Senesi 1

Chelsea
Top Ratings
Raheem Sterling 7.22

Top Goals
Raheem Sterling 2

Top Assists
Malo Gusto 2

Klasemen Sementara
No Tim M S K Poin
12 Chelsea 1 1 2 4
16 Bournemouth 0 2 2 2