Bournemouth vs Chelsea: Awal Musim Terburuk Chelsea, Pochettino Belum Menang di 13 Laga Tandang
Jika para pendukung Chelsea berharap kemajuan segera di era Mauricio Pochettino, mereka harus bersiap-siap untuk kecewa.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM- Jika para pendukung Chelsea berharap kemajuan segera di era Mauricio Pochettino, mereka harus bersiap-siap untuk kecewa.
Raihan hanya empat poin dari empat laga awal di Liga Primer musim 2023/24 ini membuat The Blues Chelsea berada di bawah tekanan saat lawatan ke kandang Bournemouth, Stadion Vitaly, Dorset, Minggu (17/9) malam ini.
Penderitaan Chelsea semakin dalam ketika dipermalukan Nottingham Forest 0-1 di Stamford Bridge, jelang jeda internasional lalu.
Kini, tim yang menghabiskan hampir enam triliun rupiah dalam transfer musim panas ini, harus meringkuk di peringkat 12 klasemen sementara.
Chelsea kini hanya memenangkan dua dari 16 laga terakhir mereka di Liga Primer, dengan menderita sembilan kali kalah.
Selama periode gelap tersebut, The Blues hanya mendapatkan sebelas poin sejak 18 Maret lalu.
Parahnya lagi, raihan sebelas poin itu tercatat paling sedikit dibandingkan tim non-promosi atau terdegradasi dalam kurun waktu tersebut.
Dikutip dari situs The Analyst, ini adalah awal terburuk Chelsea di Liga Primer sejak musim 2015-16, ketika mereka juga hanya mengumpulkan empat poin pada tahap ini di bawah asuhan José Mourinho, dan berakhir finis di urutan ke-10.
Sebagai catatan, pemilik Chelsea, Todd Boehly memecat Thomas Tuchel setelah pelatih asal Jerman ini hanya meraih sepuluh poin dari enam laga pertama mereka pada musim 2022-23.
Dan Pochettino sekarang membutuhkan dua kemenangan berturut-turut hanya untuk menyamai perolehan itu.
Tapi itu bukan hal yang mudah. Pasalnya, Pochettino punya rekor menyedihkan dalam urusan laga tandang.
Pelatih asal Argentina berusia 51 tahun ini tidak pernah menang dalam 13 laga tandang di Liga Primer, terhitung sejak Februari 2019 saat dia masih jadi pelatih Tottenham Hotspurs.
Dia telah membawa Spurs ke final Liga Champions UEFA dan menghabiskan 18 bulan di Paris Saint-Germain sejak terakhir kali memenangkan pertandingan tandang di papan atas Liga Inggris.
Ketika ditanya mengenai masalah ini pada konferensi pers kemarin, Pochettino berkilah bahwa hasil apa pun dari waktunya di Spurs tidak relevan.