Fakta-Fakta Milan Bak Kerupuk Sayur Bagi Inter di 2023: Pioli Bicara Scudetto, Misteri 15 Menit
dalam lima laga sepanjang tahun ini hingga September 2023, Milan bak kerupuk sayur yang sangat mudah diremukkan Inter Milan.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Meski kalah telak dari Inter, Stefano Pioli masih bisa bicara soal peluang scudetto.
Inter, kata dia, memang memiliki bangku cadangan yang baik. Tapi Milan, kata Pioli, juga bisa bersaing.
“Saya melakukan beberapa pergantian pemain tetapi kami langsung mendapat penalti melalui lemparan ke dalam. Tidak mudah untuk masuk ketika anggota tim lainnya kelelahan. Mereka kuat, tapi kami juga, saya yakin kami bisa bermain untuk Scudetto, kami menginginkan hasil lain tapi ini tidak mengurangi apa pun dari para pemain saya dan kedalaman skuad. Banyak yang baru dan perlu memahami sepak bola Italia, kami akan mencoba melakukannya secepat mungkin.”
Pioli mengatakan, saat ini timnya akan bersiap menatap laga Liga Champions melawan Newcastle United pada 19 September 2023 mendatang.
“Kami akan menganalisis hal-hal negatif dan berbuat lebih baik pada hari Selasa, tidak ada masalah dari sudut pandang mental. Ini berjalan buruk, kami sangat menyesal untuk para penggemar tetapi kami sudah dewasa dan besok pagi, kami akan segera berpikir untuk melakukan yang lebih baik.”
Milan memang harus segera melupakan kekalahan tersebut karena mereka akan menghadapi Newcastle pada pertandingan pertama Liga Champions pada Selasa malam.
Laga ini akan dimainkan di kandang sendiri di San Siro dan para pendukung dapat memanfaatkan kemenangan yang bagus, begitu juga dengan para pemain.
Jalannya Pertandingan
Inter tak perlu menunggu lama untuk membuka keunggulan.
Laga baru berjalan lima menit, mereka mendapatkan gol pertama dari Henrikh Mkhitaryan.
Berawal dari tembakan datar Federico Dimarco ke gawang, Mkhitaryan membelokkan arah bola sehingga membuat kiper Mike Maignan terkecoh.
Milan menciptakan peluang emas untuk mencetak gol balasan menit ke-30 melalui aksi individu Theo Hernandez.
Sang bek sayap menusuk ke kotak penalti sambil menggocek dua pemain Inter, lalu melepaskan tembakan datar sesudah mendekati gawang.
Namun, upaya Hernandez gagal berbuah gol karena bola dapat dibendung oleh kiper Yann Sommer.
Saat Milan berupaya menyamakan kedudukan, Inter justru menggandakan keunggulan pada menit ke-38.
Marcus Thuram melahirkan gol kedua bagi I Nerazzurri lewat sepakan terukur dari sisi kiri kotak penalti Milan menuju pojok atas gawang.
Inter mempertahankan skor 2-0 hingga babak pertama selesai.
Seusai rehat, tepatnya menit ke-57, Milan memangkas skor menjadi 1-2 berkat kolaborasi dua penyerang andalan.
Olivier Giroud melepaskan umpan terobosan menuju kotak penalti yang kemudian diteruskan Rafael Leao dengan sepakan ke tiang jauh. Gol!
Namun, semangat Milan untuk comeback dipupuskan oleh gol Mkhitaryan pada menit ke-69.
Usai menerima sodoran bola dari Lautaro Martinez dalam kotak penalti, Mkhitaryan menembak ke tiang dekat tanpa bisa dibendung Maignan.
Inter semakin berada di atas angin setelah diberi penalti pada menit ke-79.
Wasit Simone Sozza menunjuk titik putih menyusul pelanggaran Hernandez terhadap Martinez.
Hakan Calhanoglu maju sebagai eksekutor dan berhasil mengubah skor jadi 4-1.
Memasuki masa injury time, Davide Frattesi melengkapi kemenangan telak Inter dengan sebuah gol penutup.
Skor 5-1 bertahan hingga terdengar bunyi panjang peluit tanda akhir pertandingan.
Kemenangan ini membuat Inter berkuasa di puncak klasemen.
Tim asuhan Simone Inzaghi mengemas 12 poin dari hasil sapu bersih kemenangan dalam empat laga awal Serie A.
Adapun Milan menduduki tangga ketiga dengan raihan sembilan angka.
Inter Milan 5-1 AC Milan (Henrikh Mkhitaryan 5', 69', Marcus Thuram 38', Hakan Calhanoglu 79'-pen, Davide Fratessi 90+5'; Rafael Leao 57')
Inter: 1-Yann Sommer, 36-Matteo Darmian, 15-Francesco Acerbi, 32-Federico Dimarco (30-Carlos Augusto 64'), 2-Denzel Dumfries, 95-Alessandro Bastoni (6-Stefan de Vrij 74'), 22-Henrikh Mkhitaryan, 20-Hakan Calhanoglu (21-Kristjan Asllani 81', 23-Nicolo Barella (16-Davide Frattesi 64'), 9-Marcus Thuram (8-Marko Arnautovic 64'), 10-Lautaro Martinez
Pelatih: Simone Inzaghi
Milan: 16-Mike Maignan, 24-Simon Kjaer, 2-Davide Calabria (42-Alessandro FLorenzi 77'), 19-Theo Hernandez, 28-Malick Tiaw, 8-Ruben Loftus-Cheek (80-Yunus Musaha 86'), 33-Rade Krunic, 11-Cristian Pulisic (21-Samuel Chukwueze 56'), 14-Tijjani Reijnders (15-Luka Jovic 77'), 9-Olivier Giroud (17-Noah Okafor 77'), 10-Rafael Leao
Pelatih: Stefano Pioli
(oln/*/SM/DZN)