Duel Grup G Liga Champions Panas di Luar Lapangan, Suporter Young Boys Sindir Manchester City cs
Kelompok suporter klub Young Boys menyoroti lawan-lawan yang ada di Grup G Liga Champions dengan masalahnya masing-masing.
Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Mereka tak puas dengan bagaimana cara RB Leipzig dibangun dan dioperasikan hingga saat ini.
"Grup G Liga Champions menjadi simbol paling sempurna dari hal-hal di atas. Sebagai awalan, ada klub yang menjadi papan iklan hidup. Bahkan itu menjadi awal pendirian klub tersebut," tulis Ultras Young Boys.
Manchester City
Mereka juga tak segan memberikan sorotan kepada Manchester City.
Ultras Young Boys menuding Manchester City dijadikan sebagai tempat pencucian uang oleh sang pemilik.
Ditambah lagi pemilik Manchester City juga erat kaitannya dengan tindakan-tindakan yang dianggap melanggar hak asasi manusia.
"Setelah mengamati lebih dekat, Manchester City terlibat dalam pencucian uang dalam dunia olahraga untuk kepentingan Uni Emirat Arab," ujar Ultras Young Boys.
"Mereka juga memiliki isu tentang hak asasi manusia di sana," sambungnya.
Red Star Belgrad
Lawan yang sudah dihadapi oleh Young Boys, Red Star Belgrad juga tak luput dari kecaman.
Mereka menganggap Red Star Belgrad atau Crvena Zvezda memiliki masalah yang tak kalah besar.
Ultras Young Boys menyoroti Red Star Belgrad yang mau menerima perusahaan Gazprom sebagai sponsor utama.
Mereka memandang Gazprom adalah pihak utama yang menjadi sponsor perang Rusia di Ukraina.
"Bahkan klub Red Star Belgrad dan sponsor mereka, Gazprom, yang merupakan pendukung perang Rusia melawan Ukraina," sindir para suporter.
"Itu menunjukkan sepak bola sekarang bahkan sudah lebih kotor lagi. Perdagangan, korupsi, pencucian yang dan perbudakan modern tidak hanya menjadi makanan sehari-hari para klub."
"Pihak UEFA dan FIFA juga menjadi bagian tak terpisahkan dari hal tersebut dalam beberapa tahun terakhir," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Guruh)