TRIBUNNEWS.COM - Erik ten Hag membantah adanya perpecahan di skuad Manchester United setelah rangkaian hasil buruk di awal musim ini.

Man United menelan empat kekalahan dari enam laga yang dijalani.

Tengah pekan kemarin Setan Merah kalah 4-3 dari tangan Bayern Munchen di Liga Champions.

Sebelumnya, mereka juga tumbang 3-1 saat melawan Arsenal, lalu Brighton juga 3-1.

Dalam laga terakhir, Andre Onana menjadi pemain yang paling disorot atas kekalahan yang dialami MU.

Kiper asal Kamerun itu melakukan blunder, gagal mengamankan tendangan Sane yang sebenarnya tak cukup sulit sehingga berbuah gol.

Baca juga: Burnley vs Man United: Setan Merah Jadi Setan Putih, Kaus Baru Semangat Baru, Siap Bangkit Kembali

Pasca kekalahan itu, skuad Man United dikabarkan mengalami perpecahan.

Muncul kabar bahwa beberapa pemain masih kecewa dengan perlakuan terhadap David De Gea, yang dicampakkan selama musim panas kemarin.

Adapula laporan menurut Manchester Evening News, Ten Hag memiliki pemain favorit di skuatnya dan dia tidak siap untuk dikritik.

Namun demikian hal itu dibantah oleh Ten Hag. Pelatih asal Belanda ini pun seolah sibuk untuk menepis berbagai kabar miring yang muncul di skuadnya.

Ia menegaskan Manchester United harus tetap bersatu jika ingin keluar kemrosotan penampilan.

"Di United, Anda harus memenangkan setiap pertandingan, jadi itu tidak mengubah apa pun. Saya tidak tahu apakah itu bocoran (di ruang ganti), tapi saya tahu pendapat saya, saya tahu pemain saya. Semua orang bisa memberikan saran, tapi kami tidak keberatan," ujar Ten Hag, dikutip dari Sky Sports.

“Kamu menjadi lebih kuat karenanya, selama kamu tetap bersama. Itulah yang sedang kami lakukan. Semua staf, pelatih, tenaga medis, semua orang bersatu – dan di United Anda berjuang,” kata dia.

Baca juga: Respons Paul Scholes seusai Manchester United Kalah 3 Kali Beruntun, Sebut Level MU Masih Piala Ciki

Masalah United diperburuk oleh masalah di luar lapangan.  Ada klaim para pemain Man United juga merasa mereka berada dalam 'posisi yang tidak menyenangkan' untuk melaksanakan instruksi taktis bos Belanda tersebut.