Jika FIFA Percaya, Maka Komitmen Kita Harus Tinggi, Usai Erick Thohir Bertemu Delegasi FIFA
Erick Thohir menghargai perhatian besar FIFA terhadap Indonesia dalam menyegerakan percepatan kemajuan sepakbola Tanah Air.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir menghargai perhatian besar FIFA terhadap Indonesia dalam menyegerakan percepatan kemajuan sepakbola Tanah Air.
Kepercayaan FIFA akan transformasi sepakbola menuju prestasi, menurut Erick harus dijawab dengan komitmen tinggi dalam menjalankan program yang telah dicanangkan dalam cetak biru persepakbolaan Indonesia, "Garuda Mendunia 2045"
Hal itu diungkapkan saat Erick menerima perwakilan FIFA di Jakarta, FIFA Regional Director Asia Oceania, Sanjeevan C Balasingam dan FIFA Lead Regional Office, Lavin Vignesh, Kamis (21/9/2023) di Jakarta.
Dalam pertemuan itu dibahas perencanaan Pembangunan National Training Centre untuk Timnas Merah Putih di Ibukota IKN Nusantara yang mendapat bantuan dari program FIFA Forward dan pembukaan FIFA Office di Jakarta yang secara operasional berfungsi untuk pendampingan penyelenggaraan FIFA World Cup U17 di Indonesia.
"Apresiasi kepada FIFA yang dalam mengawal dan menjadi bagian dari transformasi sepakbola Indonesia juga memberi pendanaan untuk ikut membangun training center di IKN yang akan dilakukan ground breaking oleh Pak Presiden, Jumat (besok). Ini training center pertama yang kita miliki, sekaligus momen sejarah sebab ini juga investasi luar negeri perdana di IKN sebagai bukti kepercayaan internasional kepada IKN," ujar Erick Thohir.
Training Center Timnas itu berdiri di tengah kota IKN. Di atas lahan seluas 30 hektar yang ditentukan oleh Jokowi saat kunjungan pada 24 Februari lalu akan dibangun delapan lapangan dengan dukungan asrama dan gedung fasilitas latihan dalam ruang. Dana pembangunan diberikan oleh FIFA sebesar 100 miliar rupiah.
Direncanakan seluruh pembangunan lapangan dalam kompleks TC akan dilakukan oleh PSSI. Sementara mengenai infrastruktur dan fasilitas pendukung akan dikerjakan oleh Kementerian PUPR.
"Dana bantuan yang diberikan ke Indonesia merupakan pendanaan FIFA Forward terbesar di Asia Tenggara. Jadi ini harus diapresiasi dengan komitmen kita semua, mulai dari pengurus PSSI, pemain, pelatih, official, serta seluruh masyarakat untuk bekerja keras dan bersama-sama memajukan sepakbola kita. Jika FIFA saja percaya sepakbola kia bisa maju, maka kita harus lebih yakin lagi," jelas Erick.