TRIBUNNEWS.COM- Dalam pernyataan yang dibuat kepada sekelompok media dan dipublikasikan Minggu ini, Nasser Al-Khelaifi, presiden Paris Saint-Germain menyebut Kylian Mbappe Layak Dapat Ballon d'Or.

Kylian Mbappe menurutnya bisa diperhitungkan sebagai pemain yang bisa mendapatkan Ballon d'Or.

Petinggi klub Paris itu juga menyinggung hubungannya dengan Kylian Mbappé, bintang hebat tim PSG.

“Kami memiliki pemain terbaik di dunia (Mbappé) dan, menurut saya, dia layak mendapatkan Ballon d’Or," kata Nasser Al-Khelaifi dikutip dari TyC Sports.

"Masalah yang kami alami tetap ada di keluarga dan Kylian adalah bagian dari keluarga itu".

"Saya bangga dengan apa yang dia lakukan, dan apa yang dilakukan seluruh tim,” katanya sesaat sebelum PSG menghadapi Olympique de Marseille dalam pertandingan klasik Liga Prancis.

Presiden Paris tidak merinci apakah Mbappe, sang pemain bintang PSG akan memperbarui kontrak yang berakhir pada 2024 atau tidak.

Penolakan itu menjadi alasan hukuman yang dijatuhkan klub kepadanya, yang membuatnya absen dari grup utama selama tiga pekan ini di musim panas Eropa.

Tanggapi Curhat Messi

Baru-baru ini, Lionel Messi membuat pernyataan mengejutkan saat dia Curhat bahwa dia adalah satu-satunya pemain juara dunia dari Argentina yang tidak mendapat pengakuan dari klub.

Nasser Al-Khelaifi, presiden Paris Saint-Germain menanggapi pernyataan Messi yang Curhat menjadi satu-satunya juara dunia "tanpa pengakuan di klubnya".

Tanggapan Presiden PSG terhadap ucapan Messi: "Dengan segala hormat, kami adalah klub Prancis," kata Nasser Al-Khelaifi.

Nasser Al-Khelaifi, presiden Paris Saint-Germain, merujuk pada pernyataan La Pulga yang mengeluh menjadi satu-satunya juara dunia "tanpa pengakuan di klubnya".

Nasser Al-Khelaifi, presiden PSG, menanggapi ucapa Lionel Messi, yang curhat bahwa dia menjadi satu-satunya juara dunia "tanpa pengakuan di klubnya" setelah penobatan Tim Nasional Argentina pada Piala Dunia 2022 di Qatar.

“Ada banyak pembicaraan di luar, saya tidak tahu apa yang dia lakukan atau apa yang tidak dia katakan".

"Seperti yang semua orang lihat, kami bahkan menerbitkan video, kami mengucapkan selamat kepada Messi dalam latihan, dan juga secara pribadi"

"Namun, dengan semua dengan hormat, kami adalah klub Prancis,” kata presiden.

Pada saat yang sama, mereka menegaskan bahwa mereka juga tidak ingin memberikan pengakuan yang terlalu besar.

Itu dilakukan untuk menghormati "negara yang kalah, untuk rekan satu tim asal Prancis di tim, dan untuk penggemar kami."

Dan dia menyatakan: "Sungguh sulit mengadakan pesta di stadion."