Juventus vs Lecce: Uji Ketajaman Federico Chiesa, Rabu 27 September Pukul 01.45 WIB
Juventus kembali ke kandangnya, Stadion Allianz setelah keperkasaannya runtuh di Reggio Emilia saat ditekuk Sassuolo 4-2 di laga terakhir (23/9).
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM- Juventus kembali ke kandangnya, Stadion Allianz setelah keperkasaannya runtuh di Reggio Emilia saat ditekuk Sassuolo 4-2 di laga terakhir (23/9).
Kekalahan itu mengakhiri tren bagus Juventus yang sebelumnya meraup tiga kemenangan, dan sekali seri di awal musim.
Pasukan asuhan Max Allegri Juventus tampaknya berada di jalur yang tepat untuk memulai musim yang akan menempatkan mereka kembali dalam perebutan Scudetto, setelah beberapa tahun mengalami penurunan.
Sayangnya, harapan itu kuncup di laga terakhir.
Kekalahan Juventus 2-4 dari Sassuolo itu itu pun terasa lebih pedih karena diakhiri dengan gol bunuh diri konyol dari Federico Gatti konyol pada masa tambahan waktu babak kedua.
Ada catatan menarik untuk laga.
Untuk pertama-kalinya, pelatih Allegri menurunkan susunan pemain yang sama dalam dua pertandingan berturut-turut dalam periode 112 pertandingan yang terus berubah.
Namun, timnya ternyata tidak dapat meniru performa yang membuat mereka mengalahkan Lazio dengan begitu meyakinkan 3-1 tujuh hari sebelumnya.
Sisi positifnya adalah, Federico Chiesa tetap bugar dan kembali mencetak gol pada akhir pekan.
Striker italia ini telah membuat awal terbaiknya di Serie A dengan mencetak empat gol dari lima laga. Dan ia diharapkan bisa jadi juru penerang tim Nyonya Tua untuk kembali ke jalur kemenangan.
Tapi, kali ini Juventus akan menghadapi salah satu benteng pertahanan paling efektif di divisi ini.
Sementara Juve kebobolan empat gol dalam 90 menit di Sassuolo, tuan rumah telah kebobolan total yang sama dalam lima pertandingan sejauh ini.
Faktanya, Lecce hanya kebobolan satu gol bulan ini. Secara mengejutkan, klub asal Puglian itu saat ini berada di atas Juventus dalam empat besar Serie A.
Lecce kini berada di peringkat tiga klasemen sementara dengan sebelas poin dari lima laga. Bertaut satu poin dengan Juventus yang berada di peringkat lima.
Mereka mungkin telah dikalahkan dua kali oleh Bianconeri musim lalu. Dengan kalah 2-1 di Turin dalam laga terakhir pada bulan Mei.
Namun, pelatih baru Roberto D'Aversa telah membawa Lecce mengumpulkan 11 poin dari lima pertandingan pertama mereka di liga, dan mereka tetap tak terkalahkan.
Ini kali pertama dalam sejarah klub di Serie A, mereka bisa menapaki pencapaian seperti demikian.
Selain mencapai putaran kedua Coppa Italia, Giallorossi telah menahan imbang Monza dan Fiorentina dan mengalahkan Lazio, Salernitana, dan Genoa di laga terakhir.
Genoa yang bermain dengan sepuluh pemain sejak babak pertama, telah menumpuk semua pemain di kotak penalti untuk membendung serangan tuan rumah.
Lecce dengan sabar menekan untuk mencetak gol kemenangan. Dan tendangan Remi Oudin yang dibelokkan pada menit ke-83 akhirnya terbukti cukup untuk membawa kemenangan.
D'Aversa sekarang berharap performa bagus seperti itu dapat berlanjut dalam beberapa hari mendatang, ketika timnya menghadapi dua ujian yang sangat berat.
Setelah menangani Juve, Lecce menuju Napoli pada akhir pekan ini.
Namun saat ini, mereka tidak perlu takut lagi terhadap sang juara bertahan, Napoli, atau pun terhadap Nyonya Tua Turin yang legendaris ini.
Jika bisa melewati dua rintangan besar ini, maka Lecce benar-benar akan menjadi kuda hitam serius dalam gelaran Serie A musim ini.
Setidaknya, mereka akan jadi kompetitor kuat untuk perebutan jatah tiket ke Liga Champions musim depan.
Di kubu Juventus, pelatih Allegri menghadapi dilema untuk lini depannya.
Chiesa memang sedang bersinar terang. Tapi, dia pun mafhum striker andalannya ini sangat rentan cedera.
Kembali memainkannya lagi, setelah full bermain 90 menit di laga terakhir, adalah perjudian besar.
Di sisi lain, dia ingin membawa timnya kembali ke jalur kemenangan.
Komprominya mungkin adalah memainkannya sebagai starter, untuk kemudian diganti. Ada banyak pilihan lain untuk jadi pengganti.
Bisa Arkadiusz Milik, atau Nicolo Fagioli. Atau bisa juga Dusan Vlahovic, dengan asumsi Moise Kean yang jadi tandem Chiesa.
Lecce, sementara itu, akan kembali diperkuat pemain internasional Italia, Federico Baschirotto setelah ia melewatkan kemenangan atas Genoa karena skorsing.
Bek lainnya, Kastriot Dermaku telah pulih dari cedera, yang akan menambah pilihan Roberto D'Aversa.
Meski gagal mencetak gol terakhir kali, penyerang tengah Nikola Krstovic telah mencetak tiga gol sejak tiba dari DAC Dunajska Streda – di mana dia mencetak 26 gol musim lalu. Penyerang Montenegro bakal jadi ancaman besar untuk tim Nyonya Tua. (Tribunnews/den)
Prakiraan Susunan Pemain
Juventus 3-5-2
Perin; Rugani, Bremer, Danilo; Weah, Fagioli, Locatelli, Rabiot, Cambiaso; Kean, Milik
Lecce 4-3-3
Falcone; Gendrey, Pongracic, Baschirotto, Dorgu; Kaba, Ramadani, Rafia; Almqvist, Krstovic, Oudin
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.