"Jika Anda ingin berkembang sebagai sebuah tim dan ambisi Anda menjadi tim yang bagus, maka Anda tidak hanya duduk diam di belakang bola di setiap pertandingan yang Anda mainkan. Anda harus mengambil risiko," tegasnya.

Menurut Owen, itulah yang ditunjukkan oleh pasukan The Lilywhite pada Derby London Utara kemarin.

Son, Udogie, dan kolega mnunjukkan keberanian agar dapat membawa poin pulang.

"Saya menyukai keberaniannya dan saya pikir Tottenham benar-benar berani dan pantas mendapatkan poin tersebut," ungkapnya.

Bek Tottenham, Micky van de Ven mengungkapkan bagaimana Ange Postecoglou memotivasi timnya sebelum memasuki lapangan pertandingan.

Kondisi tim diruang ganti dibikin seperti suasana keluarga. Hal itu membuat mentalitas tim lebih baik.

"Ini adalah mentalitas yang baik bagi kami," kata Van de Ven dikutip dari Daily Mail.

"Biasanya ketika kami tertinggal dalam permainan seperti ini, sangat sulit untuk bangkit kembali. Kami menunjukkan mentalitas kami untuk bangkit dua kali," sambungnya.

Untuk diketahui, sebelum lawan Arsenal di mana kondisi Tottenham tertinggal gol, mereka sudah merasakan hal itu pada 2 pertandingan terakhir, lawan Aston Villa dan Sheffield United di mana kedua laga tersebut berakhir dengan kemenangan.

"Dia sangat jelas," beber Van de Ven soal Ange.

"Dia benar-benar jujur. Kami tahu apa yang dia harapkan dari kami. Kami tau apa yang harus kami lakukan untuknya."

"Dia menyatukan kita seperti sebuah keluarga. Dia lebih seperti seorang ayah atau semacamnya."

"Kami seperti saudara dan kami harus melakukan ini untuk satu sama lainnya. Kami melakukan segalanya demi satu sama lain. Dia sedang membangun itu," tutupnya.

(Tribunnews.com/Sina)