Profil Wasit Simon Hooper yang Buat Liverpool Keok: Pernah Bantu Man United Menang dan Seri Man City
Kinerja wasit Simon Hooper saat memimpin laga Tottenham Hotspur vs Liverpool menuai banyak kritikan dan sorotan.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Suci BangunDS
Coutinho dianggap offside sebelum gol terjadi. Padahal, menurut tayangan ulang, hal tersebut tak benar.
Baca juga: Kemarahan Jurgen Klopp kepada Wasit setelah Liverpool Dikalahkan Spurs, Sebut Laga Paling Tidak Adil
Lantas, seperti apa rekam jejak Simon Hooper sebagai wasit?
Simon Hooper merupakan wasit kelahiran Swindon, Inggris pada 15 Juli 1982, atau kini berusia 41 tahun.
Menurut catatan Transfermarkt, Simon baru memimpin empat laga di Liga Inggris di musim ini. Namun ia sudah mengeluarkan 18 kartu kuning.
Lalu ia juga mengeluarkan dua kartu kuning kepada satu pemain yang berbuntut kartu merah. Ia memberinya kepada Diogo Joto dalam laga Spurs vs Liverpool.
Total secara keseluruhan, ia telah memimpin 81 laga di Liga Inggris dengan jumlah kartu kuning yang dikeluarkan sebanyak 252, sejak memimpin pada 2015/2016.
Tiga kali ia mengeluarkan dua kartu kuning untuk seorang pemain dalam sebuah laga. Lalu untuk kartu merah langsung ada 2 kali.
Simon sebenarnya merupakan langganan untuk memimpin laga di divisi Championship atau kompetisi kasta kedua di Liga Inggris.
Wasit berkepala plontos itu memimpin 208 laga di Divisi Championship sejak memulainya pertama pada 2008/2009.
Selama itu, ia sudah mengeluarkan kartu kuning sebanyak 695 kali. Kartu merah dari kartu kuning ada 13 kali dan kartu merah langsung sebanyak 10 kali.
Baca juga: Hasil Liga Inggris: Lawan 9 Pemain Liverpool Plus Dibantu Gol Bunuh Diri, Tottenham Akhirnya Menang
Kesalahan di Laga Tottenham vs Liverpool
Kesalahan fatal yang dilakukan Simoen Hopper dalam Laga Tottenham vs Liverpool adalah saat menganulir gol dari Luis Diaz.
Badan Wasit Liga Inggris mengaku ada kesalahan soal keputusan itu. Mereka sampai meminta maaf kepada Liverpool, tak lama setelah pertandingan selesai.
“Gol Luis Diaz dianulir karena offside oleh tim ofisial pertandingan di lapangan. Ini adalah kesalahan faktual yang jelas dan nyata dan seharusnya mengakibatkan gol tersebut diberikan melalui intervensi VAR. Namun, VAR gagal melakukan intervensi," ujar PGMOL dalam sebuah rilis.