Profil Wasit Simon Hooper yang Buat Liverpool Keok: Pernah Bantu Man United Menang dan Seri Man City
Kinerja wasit Simon Hooper saat memimpin laga Tottenham Hotspur vs Liverpool menuai banyak kritikan dan sorotan.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Kinerja wasit Simon Hooper saat memimpin laga Tottenham Hotspur vs Liverpool menuai banyak kritikan dan sorotan.
Hasil Spurs vs Liverpool yang digelar di Tottenham Hotspur Stadium pekan ketujuh Liga Inggris itu berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan tuan rumah.
Namun laga itu diliputi banyak kontroversial soal kepemimpinan wasit utama yang dijalankan oleh Simon Hooper.
Keputusan Simon Hooper yang paling disorot adalah dua kartu merah yang diterima Liverpool serta adanya gol dari Luis Diaz yang dianulir.
Ini bukan kali pertama Simon Hooper melakukan kesalahan dan membuat kerugian sebuah tim di Liga Inggris.
Bulan Agustus lalu, di pekan pertama ia juga melakukan kesalahan saat memimpin laga Manchester United vs Wolves yang dimenangkan tuan rumah MU 1-0.
Baca juga: Kontroversi Gol Luis Diaz yang Dianulir, Badan Wasit Liga Inggris Akui Ada Kesalahan
Kala itu, di menit-menit akhir laga Onana melakukan kontak fisik dengan penyerang Wolves, Sasa Kalajdzic hingga membuatnya terjatuh.
Wolves tak diberikan penalti. Malalahan, Simon Hooper justru memberi kartu merah pada pelatih Gary O’Neill yang dinilai melakukan protes berlebihan.
Jika terjadi penalti dan berbuah gol, mungkin laga akan berakhir dengan hasil seri 1-1 untuk kedua tim.
Sayangnya itu tidak terjadi dan akhirnya Wolves kalah tipis 1-0 dari Setan Merah.
Setelah laga, petugas PGMOL, Jon Moss langsung meminta maaf kepada Gary O Neil setelah timnya dirugikan wasit.
Buntut kesalahannya ini, Simon Hooper kemudian diistirahatkan di pekan kedua dan kemudian hanya diberikan tugas VAR sebelum kembali ditugaskan sebagai wasit utama untuk kemenangan Liverpool atas Aston Villa awal bulan ini.
Di musim lalu, Simon Hooper juga pernah melakukan kesalahan saat memimpin laga Aston Villa vs Manchester City pada 5 September.
Kala itu, laga berakhir dengan skor 1-1. Namun tuan rumah Aston Villa sebenarnya bisa menang andaikankan gol Coutinho tidak dianulir.