Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Ini Penyebab Kebakaran Rumput saat Peringatan Tragedi Kanjuruhan, Kapolres Malang Buka Suara

Apakah penyebab sebenarnya insiden kebakaran saat peringatan Tragedi Kanjuruhan? Pihak Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana akhirnya buka suara.

Penulis: Bayu Satriyo Panegak
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Ini Penyebab Kebakaran Rumput saat Peringatan Tragedi Kanjuruhan, Kapolres Malang Buka Suara
AFP/JUNI KRISWANTO
Para pelayat berkumpul saat asap mengepul dari stadion sepak bola yang ditinggalkan yang dibakar di Malang, Jawa Timur pada 1 Oktober 2023. Ratusan masyarakat Indonesia memberikan penghormatan pada 1 Oktober kepada para korban pengrusakan stadion sepak bola setahun lalu yang menewaskan 135 orang di salah satu stadion. bencana olahraga terburuk di dunia, sementara beberapa penduduk setempat turun ke tanah dan menyalakan api di lapangan. (Photo by Juni Kriswanto / AFP) 

AKBP Putu Kholis Aryana mengatakan memang rumput di area lapangan sengaja dibakar oleh oknum peserta doa bersama.

Ini dilakukan untuk membantu petugas renovasi stadion Kanjuruhan.

"Memang, setelah dilakukan pemotongan rumput dan ilalang ini merupakan proses pembangunan," ujar AKBP Putu Kholis Aryana (2/10/2023).




"Lalu oleh rekan Aremania dilakukan pembakaran dalam upaya pembersihan."

Masyarakat mengunjungi stadion yang hancur sebagian usai menghadiri upacara peringatan di Malang, Jawa Timur pada 1 Oktober 2023. Ratusan masyarakat Indonesia memberikan penghormatan yang emosional pada 1 Oktober, kepada para korban pengrusakan stadion sepak bola setahun lalu yang menewaskan 135 orang di salah satu stadion. bencana olahraga terburuk di dunia. Kerabat yang berduka, para penyintas, dan penggemar berkumpul untuk berdoa bersama di Stadion Kanjuruhan di kota Malang, Jawa Timur, di mana peristiwa terinjak-injak yang fatal terjadi di akhir pertandingan antara Arema FC dan rival sengitnya, Persebaya Surabaya. (Photo by Juni KRISWANTO / AFP)
Masyarakat mengunjungi stadion yang hancur sebagian usai menghadiri upacara peringatan di Malang, Jawa Timur pada 1 Oktober 2023. Ratusan masyarakat Indonesia memberikan penghormatan yang emosional pada 1 Oktober, kepada para korban pengrusakan stadion sepak bola setahun lalu yang menewaskan 135 orang di salah satu stadion. bencana olahraga terburuk di dunia. Kerabat yang berduka, para penyintas, dan penggemar berkumpul untuk berdoa bersama di Stadion Kanjuruhan di kota Malang, Jawa Timur, di mana peristiwa terinjak-injak yang fatal terjadi di akhir pertandingan antara Arema FC dan rival sengitnya, Persebaya Surabaya. (Photo by Juni KRISWANTO / AFP) (AFP/JUNI KRISWANTO)

Sedangkan melalui pihak Kepala Satpol PP Kabupaten Malang , Firmando Hasiholan Matondang turut berkomentar tetnang kejadian ini.

Firmando Hasiholan yang mengawal pemadam api, mengatakan insiden ini tidak berimbas serius bagi renovasi.

Tidak ada kerguian materil maupun korban jiwa atas kobaran api ini.

BERITA TERKAIT

Firmando Hasiholan Matondang mengatakan api dapat diredakan sekitar 30 menit melalui proses pemadaman.

"Ada dua mobil yang kita kerahkan tapi tidak ada sesuatu yang serius," ujar Firmando Hasiholan Matondang dalam wawancara Surya Malang.

"Tidak ada, sama sekali tidak ada (kerugian materil dan korban jiwa -red)," sebutnya.

Ia menjelaskan bahwa kebakaran tersebut berasal dari tumpukan rumput yang sudah dipotong beberapa hari sebelumnya.

"Kemarin kan tinggi-tinggi selutut (rumput) sudah dipotong."

"Kemudian rumput ada di beberapa titik, karena mungkin kena rokok."

"Memang kelihatan seperti membara, tapi itu hanya sekumpulan rumput," paparnya.

Pemotongan rumput yang dilakukan merupakan sebagai upaya untuk mengurangi risiko kebakaran.

Mengingat, akhir-akhir ini sering terjadi kebakaran karena rumput ilalang.

(Tribunnews.com/Bayu Panegak) (SuryaMalang.com/Lu'lu'ul Isnainiyah)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas