Melimpahnya Pemain Versatile di Timnas Indonesia, Taktik Bunglon Shin Tae-yong Makin Dinanti
Melimpahnya pemain bertipikal versatile alias serba bisa terasa menguntungkan bagi Shin Tae-yong jelang laga Timnas Indonesia vs Brunei Darussalam.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Kelihaian Sandy Walsh bermain di berbagai posisi jelas menguntungkan Shin Tae-yong dalam meramu taktiknya.
Apalagi di Timnas Indonesia sudah ada Asnawi Mangkualam yang selama ini menjadi pilihan utama mengisi pos bek kanan.
Alhasil jika Asnawi main, kemungkinan Sandy Walsh akan menjadi penghangat bangku cadangan kecuali jika Shin Tae-yong mengubah perannya.
Pemain lain yang bisa memainkan peran versatile tak lain Rachmat Irianto.
Pemain Persib Bandung itu juga memiliki kemampuan bermain di berbagai posisi.
Jika ditelisik, posisi utama bermain Rachmat Irianto yakni gelandang tengah alias pivot.
Hanya saja di Timnas Indonesia, persaingan untuk menempati posisi tersebut cukup sengit.
Apalagi Marc Klok sudah menyegel satu tempat utama di posisi tersebut.
Alhasil butuh perjuangan lebih untuk bisa bersaing memperebutkan pos gelandang tengah utama di skuad Garuda.
Beruntung, Rachmat Irianto sudah beberapa kali menjalani peran berbeda mulai dari bek tengah, bek sayap, wingback hingga gelandang tipikal bertahan.
Alhasil kemampuan tersebut membuat Rachmat Irianto menjadi langganan Timnas Indonesia era Shin Tae-yong.
Ada pula Ricky Kambuaya (Dewa United), Egy Maulana Vikri (Dewa United) dan Marselino Ferdinan yang juga lihai bermain di beberapa posisi.
Ricky Kambuaya yang pernah menjadi andalan Shin Tae-yong mengisi pos gelandang serang kini lebih banyak ditempatkan agak ke belakang dengan mengisi pos tengah.
Lalu, Egy Maulana Vikri yang dulu terkenal sebagai playmaker jitu bisa memainkan peran sebagai false nine ataupun winger.