Gelombang Arab Spring Manchester United Mandek di Tengah Jalan, Setan Merah Masih Milik Glazer
Kegagalan Sheikh Jassim membeli Manchester United membuat revolusi Arab Spring tak menyentuh Old Trafford.
Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
Selain itu, mereka juga mengambil keuntungan dari pembagian dividen MU.
Hal tersebut sedikit banyak ikut andil dalam kemerosotan prestasi Manchester United.
Ketidakpopuleran Keluarga Glazer semakin menjadi dengan lengsernya Sir Alex Ferguson.
Kekeringan prestasi di Old Trafford membuat fans makin gera.
Lazim dijumpai berbagai protes yang dilakukan penggemar menjelang laga-laga kandang Manchester United dari musim ke musim.
Harapan penggemar akan perubahan ada pada Sheikh Jassim.
Sayangnya, harapan tersebut pupus lantaran Keluarga Glazer menolak melepas saham mayoritasnya kepada sang bankir.
Dengan itu, Manchester United masih akan ada di dalam kekuasan Glazer.
Mereka masih akan berkuasa di Old Trafford hingga mereka memutuskan sebaliknya.
Sebagaimana diketahui, Sheikh Jassim melontarkan tawaran cukup tinggi untuk membeli MU.
Ia melontarkan tawaran senilai 5 milyar Poundsterling sebagaimana dikutip dari Guardian.
Bahkan, Sheikh Jassim juga menawarkan tawaran fantastis lain demi bisa mengakuisisi Manchester United secara utuh.
Misalnya, Sheikh Jassim punya komitmen untuk melunasi semua hutang yang harus dibayarkan Manchester United pada saat ini.
Pihak Sheikh Jassim juga memberikan jaminan bahwa Manchester United tidak bakal mendatangkan hutang baru lagi setelah melunasinya.
Baca juga: Manchester United Bapuk, Eks Tangan Kanan Sir Alex Ferguson Sebut Erik ten Hag Jadi Biang Keroknya