Scaloni mengatakan, ia akan menunggu hingga menit terakhir untuk menentukan apakah Messi akan tampil sebagai starter di Lima.

"Leo baik-baik saja," kata Scaloni.

"Dia telah menambah menit latihan. Kami akan membuat keputusan besok.

Ini adalah masalah menit, seberapa banyak dia bisa bermain. Jika dia baik-baik saja, Anda tahu apa yang saya pikirkan, dia akan bermain."

Messi terakhir kali tampil sebagai starter saat membela Inter Miami melawan Toronto FC pada 20 September, sebuah laga yang membuatnya harus ditarik keluar pada babak pertama.

Scaloni kentara tak senang saat ditanya kemungkinan Messi pensiun dini dari timnas, karena kondisi penyerang 36 tahun itu yang tak kunjung fit 100 persen.

"Mari kita ingat bahwa dia [Messi] masih ada di sini. Sungguh cara yang buruk untuk memikirkan 'ketika dia sudah pergi,'.

Kenyataannya adalah dia masih aktif, mari kita tinggalkan dia, apakah kita sudah memensiunkan dia? Kita melakukan harakiri, sama aja dengan kita semua gila," ujarnya emosi.

Kubu Peru sendiri seperti dikutip dari situs olahraga di negaranya, Trome, sudah mempersiapkan diri melawan Argentina, dengan, ataupun tanpa Messi sebagai starter.

Dilaporkan, demam Messi sudah mulai terasa di sana. Para calo-calo siap beraksi karena animo warga Peru menonton Messi cs sangat tinggi.

Namun, Peru sendiri performanya sedang menurun. Karenanya, mereka tak berharap banyak tim berjuluk "Bicolor" ini bisa mengalahkan juara Piala Dunia 2022 yang telah melewati hampir satu tahun tanpa kekalahan tersebut.

Melawan Argentina, tulis situs Trome, bukan hanya tentang Messi, dan ada kemungkinan besar sang bintang tidak akan tampil sebagai starter.

Ada tiga pemain Albiceleste yang harus diwaspadai. Yang pertama adalah gelandang Enzo Fernandez.

Gelandang Chelsea ini harus didorong mundur, tidak diperbolehkan untuk mengeksploitasi ruang, dan itu akan menjadi tugas Aquino atau Cartagena.