Sedangkan Celtic hanya berada di angka Rp2,2 triliun.

Pelatih Celtic, Brendan Rodgers juga tak bisa membenarkan bahwa level timnya masih jauh di atas para kontestan Liga Champions lainnya.

“Ketika para pemain memberikan yang terbaik, itulah yang bisa Anda minta, dan pertandingan melawan Lazio adalah indikasi nyata dari level kita saat ini di Liga Champions," ucap Brendan Rodgers dikutip dari laman resmi klub.

“Kami bermain sangat baik di pertandingan ini dan tampil baik, namun ada satu momen di akhir pertandingan yang membuat Anda kehilangan poin.

Namun Brendan Rodgers tak akan menyerah begitu saja dan berharap Celtic menang saat menjamu Atletico Madrid nanti.

“Itu tidak menghentikan Anda untuk gigih dan ingin berjuang dan itulah yang kami harapkan di sini.

“Para penggemar mengharapkan kami untuk berjuang dan berlari serta memainkan sepak bola berkualitas. Itulah gaya yang ingin dimainkan tim ini dan kami akan terus melakukannya.

“Para pemain akan datang dengan sangat termotivasi dan kami tahu stadion ini akan penuh semangat. Ini akan menjadi Atletico Madridosfer yang luar biasa bagi kami untuk terlibat di dalamnya dan saya tidak sabar untuk itu.”

Sementara itu, baik Celtic dan Atletico Madrid terakhir kalinya bertemu di kompetisi Eropa terjadi pada tahun 2011 lalu.

Kala itu Atletico Madrid menang sebanyak dua kali pada babak fase grup kontra Celtic.

Bahkan pada laga itu Celtic tak mampu melesatkan satu gol pun ke gawang Atletico Madrid.

Kondisi Tim

Tim tuan rumah Celtic, tampaknya sedikit memiliki masalah mengenai pemainnya yang akan absen.

Adapun beberapa pemain Celtic yang absen ialah Maik Nawrocki, Stephen Welsh, Marco Tilio dan Liel Abada karena cedera.