TRIBUNNEWS.COM - Inilah fakta kekalahan Persebaya Surabaya dari tuan rumah Persik Kediri dengan skor 4-0 pada hasil Liga 1 2023 pekan 17 di Stadion Brawijaya, Jumat (27/10) sore WIB.

Dua dari empat gol Persik Kediri memanfaatkan kesalahan pemain Persebaya.

Seperti gol bunuh diri Song Ui-young dan blundernya Yohanes Kandaimu.

Baca juga: Hasil Persik vs Persebaya: Gol Bunuh Diri Song Ui-young & Blunder Kandaimu, Bajol Ijo Kalah 4-0

Adapun sisa dua gol Persik Kediri ke gawang Persebaya Surabaya diborong oleh Flavio Silva.

Buntut hasil kekalahan di kandang Persik Kediri dengan skor 4-0, maka terciptalah 4 fakta khusus menyoroti tim tamu berjuluk Bajol Ijo.

1. Hasil Tandang Terburuk di Paruh Musim

Seluruh elemen Persebaya tengah bersedih lantaran meraih kekalahan memalukan.

Bagaimana tidak, Persebaya baru saja merasakan kekalahan terburuk di paruh musim Liga 1 2023.

Yap, Persebaya baru saja dipermalukan tuan rumah Persik Kediri dengan 4 gol tanpa balas.

Hasil kekalahan 4-0 di laga ini menjadi rekor buruk bagi Persebaya.

Sebab, Persebaya belum pernah kalah dengan margin 4 gol di laga tandang.

Laporan Transfermarkt menyebutkan bahwa Persebaya telah melakoni 9 pertandingan tandang dengan hasil 2 menang, 2 imbang dan 5 kekalahan.

Nah dari 5 kekalahan tandang tersebut, Persebaya mendapat hasil terburuk di kandang Persik.

Adapun dalam 4 kekalahan tandang lainnya, Persebaya tidak pernah pulang dengan selisih lebih dari 3 gol.

Buktinya, Persebaya kalah di kandang Bali United (3-1), Madura United (3-0), Persija Jakarta (1-0) dan PSIS Semarang (2-0).

2. Posisi Josep Gombau Rawan

Pada fakta kedua kali ini membahas Josep Gombau yang bertanggung jawab atas peforma Persebaya.

Josep Gombau harus segera mencari cara untuk membawa Persebaya bangkit dari 4 laga tanpa kemenangan.

Apalagi pelatih asal Spanyol itu baru melatih Persebaya sejak pekan 12 lalu.

Selama dilatih Josep Gombau, Persebaya hanya baru sekali mencicipi poin penuh.

Sementara 4 hasil lainnya, Persebaya meraih 1 imbang dan 3 kekalahan.

Berkaca hasil 5 laga itu, posisi Josep Gombau sebagai pelatih kepala jelas tidak aman.

Apalagi Persebaya merupakan tim besar dengan suporter banyak.

Dipastikan Josep Gombau mulai menjadi bahan pembicaraan bagi suporter Persebaya.

Kondisi ini tentu tidak menguntungkan bagai Josep Gombau.

Apalagi dia memegang Persebaya dengan komposisi pemain yang bukan pilihannya sendiri.

Jika Josep Gombau masih ingin lebih laman berada di Kota Pahlawan, dia harus memanfaatkan transfer paruh kedua untuk bongkar-pasang pemainnya.

Ia harus segera menambal kelemahan di posisi tertentu yang berdampak pada peforma Persebaya.

Patut ditunggu bagaimana Josep Gombau membawa Persebaya bangkit pada putaran kedua Liga 1 2023.

3. Pertahanan Persebaya Bobrok

Salah satu hal yang wajib didahulukan Josep Gombau adalah lini pertahanan.

Ini dikarenakan Persebaya tidak punya komposisi pemain bertahan yang mumpuni.

Seperti pada beberapa pertandingan terakhir, Persebaya selalu dirugikan karena blunder pemainnya sendiri.

Apalagi statistik kebobolan Persebaya saat ini mencapai 27 kali.

Jumlah ini lebih besar dibandingkan statistik mencetak gol Persebaya hanya 20 kali.

4. Terancam Turun Posisi 14

Dengan kekalahan 3-0 di kandang Persik, maka Persebaya harus turun posisi 10 pada daftar klasemen Liga 1 2023.

Persebaya masih berpeluang turun ke posisi 14 jika 4 tim di bawahnya meraih kemenangan pada pekan 17 ini.

Keempat tim yang berpeluang menggeser Persebaya adalah PSM Makassar, Persija Jakarta, Persis Solo dan PSS Sleman.

(Tribunnews.com/Ipunk)