Kutukan Vokalis The Rolling Stones Kembali Berlaku, Kasihan Barcelona Jadi Korbannya
Fakta menarik kekalahan Barcelona dari Real Madrid di El Clasico ialah berlakunya kutukan vokalis The Rolling Stones, Mick Jagger.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Kekalahan atas Real Madrid pada El Clasico pekan 11 Liga Spanyol membuat Barcelona disebut menjadi korban kutukan vokalis The Rolling Stones, Mick Jagger.
Yap, Los Cules, julukan Barcelona, memang menggunakan logo band legendaris The Rolling Stones di bajunya saat menjamu Real Madrid.
Bahkan pertandingan Barcelona vs Real Madrid yang berakhir 1-2 di Estadio Olimpic Lluis Companys, Sabtu (28/10/2023), disaksikan langsung oleh Mick Jagger.
Baca juga: Hasil Liga Spanyol: Barcelona Terkapar di El Clasico, Xavi Puji Naluri Membunuh Real Madrid
Diwartakan Mirror, Mick Jagger, memang khusus bertolak ke Spanyol untuk menyaksikan pertandingan Barcelona kontra Real Madrid.
Awalnya, senyum merekah nampak di wajah vokalis The Rolling Stones tersebut karena Barca lebih dulu unggul melalui lesakan Ilkay Gundogan.
Sayang, pentolan band legendaris The Rolling Stones ini harus puas menyaksikan Barcelona terkapar di akhir laga melalui brace sang fenomena, Jude Bellingham.
Mirror kemudian menuliskan bahwa Barcelona tak ubahnya sebagai korban kutukan Mick Jagger. Reputasi Mick Jagger sebagai pembawa bencana dalam dunia sepak bola memang melekat kuat.
Beberapa kali tim yang didukung vokalis The Rolling Stones ini berujung kekalahan dalam sebuah pertandingan.
Di dunia sepak bola, Jagger dianggap sebagai 'pembawa sial' karena kekalahan selalu menyertai tim yang ia bela.
Kisah sial sang legenda musik ini dimulai pada Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan, saat Jagger menghadiri pertandingan Inggris, Amerika Serikat (AS), dan Brasil.
Dari tiga momen kehadiran Jagger tersebut, semua tim yang ia bela ternyata mengalami kekalahan.
Inggris saat itu dibungkam Jerman 1-4, AS takluk 1-2 dari Ghana, dan saat ia mengenakan seragam Brasil, 'Tim Samba' juga dipermalukan Belanda 1-2.
'Kutukan' Jagger berlanjut saat ia memprediksi Portugal akan menjuarai Piala Dunia 2014.
Faktanya, Portugal tersingkir di babak penyisihan grup, sebelum ia juga memprediksikan kemenangan Italia atas Uruguay yang pada kenyataannya dimenangkan oleh Uruguay.
Kejadiran serupa kembali tersaji saat kehadirannya di partai semifinal yang mempertemukan Brasil dan Jerman berakhir dengan kekalahan paling memalukan tim tuan rumah dalam sejarah, karena 'Tim Samba' diluluhlantakkan Jerman 1-7.
Puncaknya, Barcelona menjadi korban kutukan Mick Jagger.
Pasca-pertandingan pelatih Barca Xavi Hernandez menilai anak asuhnya tidak pantas menelan kekalahan, dan berhak meraih 3 poin.
"Saya kira kami dominan selama 60 menit. Tapi kami butuh lima atau enam peluang untuk mencetak gol dan dengan tiga peluang mereka bikin dua gol. Kami kurang efektif," ujar Xavi.
"Mereka membuat kami menderita di akhir, tapi sejujurnya, kalau ada yang kelihatannya akan menang, itu kami."
"Bahkan hasil imbang tidak mencerminkan apa yang kita lihat di lapangan karena kami main untuk menang. Ini berat, tapi target kami adalah juara liga dan ini belum berakhir," kata Xavi.
Akibat kekalahan ini, Barcelona kini tertinggal empat poin dari Real Madrid di peringkat ketiga klasemen Liga Spanyol. Barcelona mengumpulkan 24 poin dari 11 pertandingan.
(Tribunnews.com/Giri)