Usai Persija Dikalahkan PSIS, Thomas Doll: Kami Kehilangan Pemain Depan
Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll tampaknya sudah letih dengan tidak maksimalnya performa pemain di lini depan.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll tampaknya sudah letih dengan tidak maksimalnya performa pemain di lini depan.
Performa pemain depan Persija kembali ia soroti saat timnya dikalahkan PSIS Semarang dengan skor 2-1 di Stadion Jatidiri, Semarang, Minggu (29/10/2023).
Seperti diketahui, pada pertandingan kontra PSIS Semarang ini, Thomas Doll menurunkan Marko Simic sejak awal laga.
Akan tetapi penampilan pemain asal Kroasia itu tak optimal hingga akhirnya diganti Aji Kusuma pada menit ke-70.
Masuknya Aji Kusuma juga tak banyak membuat perubahan di lini depan Persija.
Dengan kondisi seperti ini Thomas Doll tak ingin menyalahkan siapapun, ia hanya menjelaskan bahwa memang Persija masih kesulitan sosok pemain depan yang buas di lini depan.
“Ya cukup lelah bicara soal kondisi tim karena kami kehilangan sosok di lini depan bukan di pertandingan ini saja tapi 17 laga terakhir, memang pelatih punya tanggung jawab besar atas semua tapi saya coba tanggung jawab dan memang realitanya seperti ini. Mungkin untuk lebih detailnya manajemen yang akan bicara nanti soal ini,” ujar Thomas Doll sesuai laga kontra PSIS.
“Kita tahu Marko dua tahun tidak bermain sering dan untuk di musim ini kembali ke Persija dia bolak-balik cedera dan sisanya kita punya striker muda, Sandi Samosir dia main dia akademik tahun lalu, Aji juga datang dari liga 2,” terangnya.
“Semua orang paham situasinya seperti apa, dan juga kami satu-satunya tim di liga 1 yang punya 5 pemain asing. Jadi menang terus terang saja kami kehilangan pemain di lini depan,” ungkap Thomas Doll.
Kekalahan ini membuat tim berjuluk Macan Kemayoran memperpanjang catatan tak pernah menang di lima pertandingan secara beruntun.
Tak hanya itu, secara klasemen Andritany Ardhiyasa dkk. juga harus turun ke peringkat ke-13 - terpaut enam poin dari Arema FC yang masuk dalam zona degradasi.