Kompak Seret Gol, Lini Serang Chelsea & Manchester United Kehilangan Taji di Liga Inggris
Nasib identik dirasakan Chelsea dan Manchester United ketika melakoni Liga Inggris musim 2023/2024, dimana kedua tim sama-sama kehilangan tajinya.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Nasib identik dirasakan Chelsea dan Manchester United ketika melakoni Liga Inggris musim 2023/2024.
Inkonsistensi menjadi masalah klasik yang dihadapi Chelsea dan Manchester United pada awal musim ini.
Chelsea yang kini ditangani Mauricio Pochettino masih tertahan pada urutan 11 dengan koleksi 12 poin.
Sementara, Manchester United memiliki urutan lebih baik dengan menempati posisi kedelapan dengan 15 poin.
Baca juga: Bulan Mencekam Chelsea di Liga Inggris, Penderitaan The Blues Terancam Makin Pedih
Di balik performa inkonsistensi dua tim tersebut, Chelsea dan Manchester United sama-sama memiliki masalah identik.
Sorotan tajam tertuju pada melempemnya lini serang Chelsea dan Manchester United dalam 10 laga pembuka musim ini.
Sebagaimana misal Chelsea yang sejauh ini baru mencetak 13 gol dari 10 laga musim ini.
Jika dirata-rata, Chelsea hanya mampu mencetak 1,3 gol dalam setiap pertandingannya di Liga Inggris.
Seretnya gol yang dialami Chelsea jelas patut disayangkan, mengingat banyak talenta baru yang didatangkan The Blues.
Nicolas Jackson yang digadang-gadang memiliki aura ketajaman seperti Didier Drogba nyatanya tidak konsisten.
Pemain yang didatangkan dari Villarreal musim panas lalu itu baru mencetak dua gol dari sembilan laga.
Sementara, Christopher Nkunku yang diharapkan bisa menjadi kunci permainan lini depan Chelsea belum tampil lantaran dibekap cedera.
Koleksi 13 gol dari 10 laga jelas bukanlah hasil yang diharapkan Pochettino selaku pelatih Chelsea.
Situasi lebih buruk malah dihadapi Manchester United yang kehilangan taji di lini depan.