Lawan Fulham, Manchester United dalam Tekanan, Erik ten Hag: MU Perlu Bersatu dan Bahu Membahu
Manchester United sedang berada di bawah tekanan yang besar. Pelatih Manchester United, Erik ten Hag tidak mampu lagi kalau MU kalah lagi.
Penulis: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM- Manchester United sedang berada di bawah tekanan yang besar.
Pelatih Manchester United, Erik ten Hag tidak mampu lagi kalau Manchester United menerima kekalahan.
Kekalahan bagi manchester United akan sangat merusak semangat ketika timnya yang bermasalah menghadapi Fulham pada akhir pekan ini.
Tantangan gelar Liga Premier Tottenham akan mendapat ujian yang menarik.
Ketika mantan bos pemimpin klasemen Tottenham akan menghadapi mantan pelatihnya, Mauricio Pochettino dalam laga melawan Chelsea.
Arsenal juga menyimpan aspirasi gelar, menjadikan pertarungan mereka dengan pesaing empat besar Newcastle sebagai salah satu pertandingan besar akhir pekan ini.
Man Utd yang dilanda krisis harus bisa bangkit kembali.
Erik ten Hag mendesak para pemain di Manchester United untuk bertahan terhadap tekanan.
Pelatih asal Belanda itu berjuang untuk menghentikan rentetan keruntuhan mereka pada musim ini.
Manchester United mencatatkan start terburuk sejak 1962-63.
Dan kekalahan melawan Fulham di Craven Cottage bisa membuat Ten Hag berada di ambang pemecatan setelah kurang dari dua musim bertugas.
Dipukul 3-0 oleh Manchester City akhir pekan lalu, Manchester United ditepis dengan skor 3-0 juga melawan Newcastle di putaran keempat Piala Liga.
Pasukan Ten Hag telah kalah delapan kali dari 15 pertandingan mereka di semua kompetisi musim ini,
membuat mereka berada di urutan kedelapan di Liga Premier dan terancam gagal mencapai babak 16 besar Liga Champions.
Ini adalah pertama kalinya United kalah berturut-turut di kandang dengan selisih tiga gol atau lebih sejak 1962,