Lawan Fulham, Manchester United dalam Tekanan, Erik ten Hag: MU Perlu Bersatu dan Bahu Membahu
Manchester United sedang berada di bawah tekanan yang besar. Pelatih Manchester United, Erik ten Hag tidak mampu lagi kalau MU kalah lagi.
Penulis: Muhammad Barir
"Para pemain United mengeluh kepada wasit, mengeluh... Dan saat mereka mengeluh, Newcastle justru menyerang".
"Itu adalah sesuatu yang akan Anda lihat di sekolah, di usia U-9," kata Neville di Sky Sports.
"Para penggemar mungkin mengharapkan apa yang mereka lihat, karena setiap tim yang datang mengambil sesuatu".
"Saya tidak tahu bagaimana Erik Ten Hag menentukan susunan pemain, karena tidak satu pun dari mereka yang tampak pantas bermain".
"Apa yang kita lihat adalah pengulangan dari para pesepakbola tanpa disiplin"
“Tidak ada gairah. Hanya kesombongan. Mereka seperti sekelompok anak-anak di halaman sekolah,” tambah mantan pesepakbola United itu.
Dengan Erik Ten Hag berada di ujung tanduk, dua nama sudah mengudara untuk Manchester United.
Manchester United berada dalam krisis sepakbola,
performa buruknya di Liga Premier (peringkat kedelapan dengan 15 poin),
tersingkir di Piala Carabao di tangan Newcastle dan kekalahan telak 3-0 melawan Manchester City di pertandingan derby klasik.
City meninggalkan Erik ten Hag tergantung pada keseimbangan.
Itu sebabnya nama-nama calon pengganti Erik Ten Hag sudah mulai beredar: Julen Lopetegui dan Unai Emery.
Kedua orang Spanyol itu akan menjadi kandidat teratas sejauh ini.
Lopetegui memiliki kenangan indah di Liga Inggris dan juga menganggur setelah meninggalkan Wolverhampton, setelah secara ajaib menyelamatkan mereka dari degradasi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.