Marcus Rashford dikeluarkan dari lapangan di ibu kota Denmark.

Rasmus Hojlund tampaknya kembali menghantui mantan klubnya dengan mencetak dua gol dalam waktu setengah jam.

Namun dikeluarkannya Rashford mengubah pertandingan dan kemungkinan menutup nasib United dengan kekalahan ketiga dalam empat pertandingan di Grup A.

Mohamed Elyounoussi dan Diogo Goncalves dari titik penalti menyamakan kedudukan untuk Kopenhagen sebelum jeda.

Tendangan penalti Bruno Fernandes sempat membuat United kembali unggul, kali ini dengan skor 3-2.

Tetapi dua gol dalam tujuh menit terakhir dari Lukas Lerager dan pemain berusia 17 tahun Roony Bardghji memberi Kopenhagen kemenangan Liga Champions pertama mereka sejak 2016.

Man United tenggelam ke posisi terbawah grup, tertinggal satu poin dari Galatasaray dan Kopenhagen, dengan dua pertandingan tersisa untuk dimainkan.

Setan Merah bertandang ke Galatasaray dalam waktu tiga minggu sebelum menjamu juara grup Bayern Munich.

Kekalahan akan kembali meningkatkan tekanan pada bos United Erik ten Hag karena awal musim yang buruk di Liga Premier dan Liga Champions terus berlanjut.

Namun pelatih asal Belanda itu akan merenungkan apa yang mungkin terjadi jika bukan karena dikeluarkannya Rashford setelah setengah jam pembukaan yang luar biasa.

Bos Kopenhagen Jacob Neestrup mengklaim Man United akan menghadapi atmosfer “100 kali” lebih intens daripada yang dihadapi timnya di Old Trafford dua minggu lalu.

Hojlund masih mencetak gol pertamanya di Premier League sejak kepindahannya senilai £64 juta dari Atalanta, namun kini menjadi pencetak gol terbanyak dari MU di Liga Champions musim ini dengan lima gol dalam empat pertandingan.

Dia tidak bisa melewatkannya setelah mendapat umpan dari Scott McTominay di tiang belakang untuk disadap setelah pergerakan tim yang bagus untuk membuka skor.

Hojlund kembali berada di tempat yang tepat untuk melakukan penyelesaian sederhana untuk menjadikan skor menjadi 2-0 setelah Kamil Grabara menepis upaya awal Alejandro Garnacho.