"Bagi saya, Zidane adalah salah satu pemain terhebat dalam sejarah," jujur Messi ketika memuji Zidane.

"Saya menemui banyak kesulitan setiap kali saya menghadapinya di Real Madrid,"

"Dia adalah tipe pemain yang benar-benar berbeda dengan serangkaian keterampilan sempurna,"

"Dan juga keanggunannya sebagai seorang pria sejati ketika berada di atas lapangan," tukasnya menambahkan.

Jauh sebelum memutuskan pensiun setelah final Piala Dunia 2006, kualitas elit Zidane sebagai pesepakbola memang telah diakui dunia.

Namanya seakan harum di setiap zaman karena pesona yang ia miliki ketika masih menjadi pemain sepak bola.

Kecerdasan bermain, kontrol bola, akurasi umpan, dan kelihaian mencetak gol ajaib menjadi atribut Zidane.

Saat menjadi pelatih, pesona yang dimiliki Zidane juga tak tertahankan terutama saat melatih Real Madrid.

Zidane sukses mencetak sejarah baru sebagai pelatih yang mampu membawa Real Madrid mencetak hattrick juara Liga Champions.

Kesuksesan Zidane sebagai pemain maupun pelatih pun ternyata mendapat apresiasi dari pemain sekelas Messi.

Pada sesi akhir wawancara, Messi mewakili Zidane memberikan pesan kepada para pemain generasi muda yang ingin mengikuti jalannya.

Messi mengingatkan agar para pesepakbola muda memiliki sikap kerja keras, rendah hati dan hormat kepada orang lain.

"Kami adalah orang-orang beruntung yang telah melangkah jauh di jalur yang kami pilih," kata Messi.

"Kami selalu menjaga kaki kami tetap membumi, berusaha rendah hati dan tetap memberi rasa hormat ke orang lain,"

"Itulah yang selalu diajarkan kepada saya sejak saya masih kecil," tambahnya.

Itulah beberapa kutipan kata-kata Messi dan Zidane setelah melakukan wawancara satu sama lain dalam program Adidas Football.

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)