Harry Kane Favorit Peraih Sepatu Emas UEFA, Kane Butuh 12 Kontribusi Gol Lagi untuk Bonus Rp 4,8 M

TRIBUNNEWS.COM- Harry Kane sedang dalam perburuan untuk memenangkan Sepatu Emas Eropa pertamanya setelah mencetak 17 gol (34 poin) dalam 11 pertandingan Bundesliga untuk Bayern Muenchen musim ini.

Penampilan gemilang dari Harry Kane, sang kapten timnas Inggris telah membuatnya memecahkan beberapa rekor, dan menempatkannya dalam posisi yang kuat untuk meraih gelar pencetak gol terbanyak di Eropa musim ini.

Jumlah gol Harry Kane membuatnya unggul atas pemenang musim lalu, Erling Haaland yang baru mencetak 13 gol (26 poin) musim ini.

Haaland musim lalu mencetak 36 gol dalam debutnya bersama Man City, yang membuat superstar Norwegia ini memecahkan beberapa rekor dalam perjalanannya meraih Treble.

Kane juga mengalahkan Kylian Mbappe, dengan sang bintang PSG juga membukukan rasio gol per pertandingan yang brilian setelah mencetak 13 gol dalam 11 pertandingan.

Namun, terlepas dari aksi heroik Kane, saat ini ia hanya berada di peringkat tiga klasemen dengan dua pemain yang relatif tidak dikenal memimpin.

Dalam aturan di UEFA untuk peraih sepatu emas ini, pemain di lima liga top yakni di Liga Primer, Serie A Italia, La Liga Spanyol, Bundesliga Jerman, dan Ligue 1 Prancis mendapat dua poin setiap mencetak satu gol.

Di luar lima liga top itu, pencetak gol dapat poin 1,5 poin, atau satu poin tergantung level liganya.

Di atas Kane, di peringkat dua ada Amahl Pellegrino. Striker klub Bodo/Glimat ini mencetak 23 gol (34,5 poin) karena liga Norwegia punya koofisien 1,5.

Sedang peringkat satu untuk sementara dipegang Akor Adams. Striker Lilestrom & Montpellier ini mencetak 22 gol (36,5 poin) lantaran dia berkiprah di Liga Norwegia dulu, dan sebelum pindah ke Ligue 1 Prancis yang punya koofisien 2.

Terlepas dari perburuan sepatu emas, Kane hanya butuh 12 kontribusi lagi untuk mendapatkan bonus senilai 250 ribu pounds (sekitar Rp4,8 miliar) dari Bayern Muenchen.

Kane membuat keputusan besar pada bursa transfer musim panas 2023. Sang penyerang timnas Inggris memutuskan berpisah dengan klub yang sudah membesarkan namanya, Tottenham Hotspur.

Rasa lapar akan gelar juara diyakini menjadi penyebab Harry Kane rela meninggalkan Spurs. Seperti diketahui, Kane tak pernah memenangkan gelar juara selama sembilan tahun membela The Lilywhites.