Memori Indah Walter Mazzarri Bersama Napoli, Bakal Beda Gaya di Periode Kedua
Penunjukkan Walter Mazzarri sebagai pelatih Napoli bak membuat Partenopei ingin mengulang masa-masa indah satu dekade silam.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Napoli resmi menunjuk Walter Mazzarri setelah memecat Rudi Garcia dari jabatan pelatih.
Penunjukkan Walter Mazzarri sebagai pelatih Napoli bak membuat Partenopei ingin mengulang masa-masa indah lebih dari satu dekade silam.
Ya, Walter Mazzarri bukanlah orang baru bagi Napoli. Pelatih 62 tahun ini pernah menangani Partenopei selama empat tahun, dari 2009 hingga 2013.
Sebelum kedatangan Mazzarri kala itu, Napoli mengalami banyak pasang surut. Tim yang identik dengan seragam berwarna biru langit ini sempat bangkrut pada 2004.
Akibatnya, Napoli terpaksa memulai lagi dari divisi amatir di bawah naungan baru sang presiden saat ini, Aurelio De Laurentiis.
Mereka akhirnya kembali ke Serie A pada tahun 2007 setelah absen selama enam tahun dan Mazzarri ditunjuk dua tahun setelah itu.
Baca juga: Meme Walter Mazzarri Pelatih Baru Napoli: Aksi Kunyah Botol hingga Cosplay Jadi Thanos
Selama empat tahun diampu Mazzarri, Napoli menunjukkan perkembangan yang cukup baik.
Kepemimpinannya mendorong Napoli kembali ke papan atas Liga, bahkan juga memenangkan Coppa Italia pada 2012, trofi pertama dalam 22 tahun.
Selain itu, pelatih kelahiran San Vincenzo itu juga membawa Napoli ke Liga Champions pada 2011 setelah absen selama 21 tahun lamanya.
Sayang, kebersamaan Mazzarri bersama Partenopei akhirnya kandas setelah mereka kalah 2-1 dari AS Roma pada 19 Mei 2013.
Kala itu, AS Roma diasuh Aurelio Andreazzoli, pelatih yang saat ini menukangi Empoli, tim yang kemudian membuat Rudi Garcia dipecat.
Setelah itu, Mazzarri melatih beberapa klub seperti di Inter Milan, Watford, Torino dan yang terbaru Cagliari yang berakhir pada Mei 2022.
Masih kuat dalam ingatan, skuad Mazzarri di Napoli kala itu diisi nama-nama yang cukup tenar seperti Rolando, Miguel Angel Britos dan Paolo Cannavaro di lini belakang, didepan kiper Antonio Rosati.
Baca juga: Daftar Uang Jatah Liga Champions Tim Italia: AC Milan Raup Rp59 Juta, Inter & Napoli Miliaran Rupiah
Christian Maggio dan Camilo Zuniga menjadi bek sayap di samping Valon Behrami dan Blerim Dzemaili.
Marek Hamsik dan Goran Pandev atau Ezequiel Lavezzi bertindak sebagai pendukung penyerang tengah Edinson Cavani.
Statistik Mazzarri kala itu mencatatkan 89 kemenangan, 49 kali seri dan 44 kekalahan bersama Napoli.
Napoli di era Mazzarri kala itu lebih sering menggunakan formasi 3-5-2 atau paling banyak 3-4-1-2.
Namun menurut Sky Sport Italia, Mazzarri berjanji kepada De Laurentiis akan menerapkan formasi 4-3-3 pada periode kedua ini di Stadio Diego Armando Maradona.
Luciano Spalletti memenangkan Scudetto dengan menggunakan formasi 4-3-3 pada musim lalu.
Ketika dia memutuskan untuk hengkang, Presiden Aurelio De Laurentiis mengatakan secara terbuka bahwa dia hanya akan mencari pelatih yang menggunakan formasi itu.
Sang pelatih sudah mengisyaratkan hal tersebut saat berbicara kepada Corriere dello Sport beberapa pekan lalu.
“Saya sangat mengagumi cara Spalletti mengatur taktik Napoli. Saya tidak pernah bisa menggunakan 4-3-3 sebelumnya, karena saya tidak punya pemain yang cocok dengan sistem itu,” kata Mazzarri, dikutip dari Football Italia.
Mewarisi status sebagai juara bertahan Italia, Mazzarri mungkin akan mendapatkan kesempatan itu pada akhirnya.
Adapun kebersamaan Mazzarri hanya akan bertahan sampai akhir musim nanti. Setelah itu, Napoli akan mencari pelatih baru lagi.
Sudah ada beberapa nama yang disiapkan, paling santer adalah Antonio Conte yang sebelumnya memutuskan untuk menikmati waktu bersama keluarga.
(Tribunnews.com/Tio)