TRIBUNNEWS.COM- Alvaro Morata merupakan sosok yang disukai oleh semua orang di timnas Spanyol. Pertandingan melawan Georgia jadi kesempatan bagi Morata untuk menambah koleksi golnya untuk Spanyol.

Adalah sah untuk memperjuangkan tambahan golnya. Di masa lalu eks pelatih Spanyol, Luis Enrique menggunakan Sergio Ramos selama beberapa menit di beberapa pertandingan sehingga ia dapat menambah caps-nya.

Suatu keadaan yang sangat baik bagi kapten Tim Nasional ini dan juga Luis de la Fuente, yang memprioritaskan tim daripada individu.

Pemahaman dengan Morata inilah yang menjadi kunci bagi sang pelatih, yang memberikan peran sangat penting pada sosok pemain yang mengenakan ban kapten tersebut.

Sikap Morata yang menganggap persahabatan lebih penting daripada rekor, sangat penting untuk suasana sehari-hari yang baik.

Perilaku ini menyebabkan pemain internasional lainnya senang dengan kapten Morata.

Ada pengalaman setelah Piala Dunia di Qatar, Morata membagikan bonusnya kepada para pekerja RFEF, membuat dia juga dicintai oleh semua orang.

Sebuah perilaku yang ia miliki dengan ikhlas, karena obsesinya adalah meraih gelar juara Eropa atau Piala Dunia bersama Spanyol di masa depan.(mba)

Baca juga: Rekap Hasil Kualifikasi Euro 2024: Italia Menolak Angkat Koper, Denmark Susul Portugal Lolos

Momen La Roja untuk untuk Segera Pastikan Juara Grup

Spanyol akan berusaha untuk memenangkan pertandingan melawan Georgia dalam pertandingan Ke-8 atau laga terakhir kualifikasi Euro 2024 grup A di Stadion José Zorrilla pada Senin (20/11) Pukul 02:45 WIB.

Spanyol memiliki catatan impresif dalam pertandingan sebelumnya melawan Georgia, dalam laga sebelumnya di kandang Georgia, Alvaro Morata dan kawan-kawan menang dengan skor telak 7-1.

Pada pertandingan Spanyol melawan Georgia tersebut, Alvaro Morata menorehkan hattrick, sedangkan empat gol lainnya dicetak oleh Solomon Kvirkvelia (bunuh diri), Daniel Olmo, Nico Williams, dan Lamine Yamal.

Spanyol mendekati posisi teratas di Grup A kualifikasi Euro 2024 ketika mereka meraih kemenangan tandang 3-1 melawan Siprus.

Hasil tersebut membuat mereka mengumpulkan 18 poin dengan satu pertandingan tersisa, unggul dua poin dari tim peringkat kedua Skotlandia, yang juga sudah lolos dan ditahan imbang 2-2 di Georgia.

Manajer Spanyol Luis de la Fuente mengistirahatkan beberapa pemain reguler di tim papan bawah Siprus dan tim lapis kedua, dengan Lamine Yamal yang berusia 16 tahun membuka skor dari jarak dekat setelah menggiring bola melewati bek dan kiper dalam waktu yang sangat singkat. Sebuah upaya bagus pada menit kelima.

“Saya melihat kiper di depan saya dan saya memotongnya hingga saya sendirian. Senang bisa membantu tim dan untuk gol indahnya,” kata Yamal.

Itu adalah gol kedua Yamal bersama Spanyol, setelah wonderkid Barcelona itu menjadi pemain internasional dan pencetak gol termuda di negaranya pada usia 16 tahun 57 hari saat ia melakukan debutnya saat bertandang ke Georgia pada kualifikasi Euro 2024 September lalu.

Kapten Real Sociedad Mikel Oyarzabal mencetak gol dengan penyelesaian apik di bawah kaki kiper pada menit ke-22 untuk menggandakan keunggulan, namun harus menunggu konfirmasi dari VAR karena usahanya terlebih dahulu dianulir karena diduga offside.

Penyerang Real Madrid Joselu mencetak gol ketiga enam menit kemudian melalui sentuhan pertama dari sepak pojok saat Spanyol melaju melawan lawan yang rapuh, yang berada di posisi terbawah tanpa poin dalam delapan pertandingan.

“Bermain sepak bola itu sangat sulit dan sulit untuk menang dengan nyaman, mencetak banyak gol,” kata De La Fuente.

“Lawan juga bermain dan mereka ingin menyenangkan fansnya, jadi kami harus fokus sepanjang waktu. Di babak kedua kami tidak bermain sebaik babak pertama dan mereka mendapatkan peluang di kemudian hari. Itu adalah pelajaran yang harus kita pelajari,” katanya dikutip dari Reuters.

Pasukan Luis de la Fuente akan mencari kemenangan lagi untuk menyelesaikan fase kualifikasi Piala Euro. Spanyol menghadapi pertandingan kualifikasi kelima dan terakhir untuk Euro 2024 melawan Georgia dan dimainkan di Valladolid.

Spanyol yang sudah lolos memimpin grup dan bisa menjadi unggulan jika mengalahkan Georgia atau bahkan seri atau kalah, tergantung pada apa yang terjadi pada hasil pertandingan antara Skotlandia melawan Norwegia.

Tim Georgia hanya bisa lolos melalui babak play-off yang akan dimainkan untuk menjadi juara Liga C Nations League.

Di laga terakhir, anak asuh Luis de la Fuente menang 1-3 melawan Siprus. Lamine Yamal, Mikel Oyarzabal dan Joselu menjadi pencetak gol malam itu.

Morata memimpin rekor pencetak gol di timnas Spanyol saat ini. Sang kapten, yang memiliki Silva dan Torres dalam daftar pencetak gol terbanyak, tidak bermain satu menit pun melawan Siprus.

Pergantian Álvaro Morata melawan Siprus memiliki dampak ganda. Di satu sisi, hal ini masuk akal, karena ia telah bermain 1.164 menit bersama Atlético dan itu adalah upaya yang bisa diselamatkan melawan tim yang lebih lemah.

Terlebih lagi ketika Joselu, pemain penggantinya, telah mengumpulkan 776 menit di Real Madrid dan perlu bermain untuk mengimbanginya.

Semuanya cocok, kecuali satu fakta: Morata telah mencetak 34 gol untuk Spanyol (pencetak gol terbanyak kelima) dan dua gol berikutnya bisa dijangkau: Silva (35) dan Torres (38). Raúl (44) dan Villa (59) berada lebih jauh.

Mikel Oyarzabal dipastikan absen dari skuad Spanyol setelah mengalami cedera hamstring saat menang 3-1 atas Siprus pada Jumat di kualifikasi Euro 2024.

Oyarzabal mencetak gol sebelum digantikan pada babak pertama meninggalkan kamp.(Tribunnews/mba)

DIRECT POINTS
- Spanyol akan melakoni laga terakhir Kualifikasi Euro 2024
- Mereka akan menghadapi Georgia di laga Ke-8 atau laga terakhir
- Spanyol mengincar posisi sebagai juara grup di klasemen akhir grup A

SPANYOL vs Georgia
Laga Ke-8 Kualifikasi Euro 2024
Stadion: José Zorrilla
Senin (20/11) Pukul 02:45 WIB

Alvaro Morata
1(3) Pertandingan
3 Gol
1 Assists
184 Menit
0 MoTM

Khvicha Kvaratskhelia
7 Pertandingan
3 Gol
1 Assists
625 Menit
3 MoTM

Perkiraan Pemain

Spanyol (4-3-3):
Simon; Carvajal, Le Normand, Torres, Grimaldo; Merino, Zubimendi, Ruiz; Torres, Morata, Williams
Manajer: Luis de la Fuente

Georgia (5-3-2):
Mamardashvili; Gocholeishvili, Kashia, Kvirkvelia, Kalandadze, Azarovi; Kvekveskiri, Chakvetadze, Kochorashvili; Mikautadze, Kvaratskhelia
Manajer: Willy Sagnol

Top Players

SPANYOL

Top Goal
Alvaro Morata 3

Top Assists
Jordi Alba 2

Georgia

Top Goal
Georges Mikautadze 3

Top Assists
Georges Mikautadze 2

4 Duel Sebelumnya
08/09/23 Georgia 1 - 7 Spanyol
06/09/21 Spanyol 4 - 0 Georgia
28/03/21 Georgia 1 - 2 Spanyol
08/06/16 Spanyol 0 - 1 Georgia

5 Laga Sebelumnya
SPANYOL
08/09/23 Georgia 1 - 7 Spanyol
13/09/23 Spanyol 6 - 0 Siprus
13/10/23 Spanyol 2 - 0 Skotlandia
16/10/23 Norwegia 0 - 1 Spanyol
17/11/23 Siprus 1 - 3 Spanyol

GEORGIA
08/09/23 Georgia 1 - 7 Spanyol
13/09/23 Norwegia 2 - 1 Georgia
10/12/23 Georgia 8 - 0 Thailand
15/10/23 Georgia 4 - 0 Siprus
17/11/23 Georgia 2 - 2 Skotlandia

Klasemen GRUP A
No Tim             Main  SG    Poin
1 Spanyol          7       +18   18
2 Skotlandia      7       +9     16
3 Norwegia       7        +2     10
4 Georgia          7        -4       8
5 Siprus             8        -25     0

Catatan Jelang Laga

- Spanyol telah mengamankan tempat mereka di Euro 2024 dengan Skotlandia bergabung dengan mereka dari Grup A yang berarti tidak ada peluang bagi Georgia untuk lolos.

- Spanyol masih akan mencari tiga poin untuk berusaha memuncaki grup di depan Tentara Tartan. Setelah kekalahan 2-0 dari Skotlandia pada bulan Maret, Spanyol tampil sempurna, memenangkan masing-masing dari lima pertandingan terakhir kualifikasi dan hanya kebobolan dua kali dalam kurun waktu tersebut.

- Georgia, sementara itu, menindaklanjuti kemenangan 4-0 atas Siprus dengan hasil imbang 2-2 yang sulit melawan Skotlandia pada hari Kamis, dengan gol Lawrence Shankland pada menit ke-92 menggagalkan mereka meraih tiga poin.

- Mereka dua kali memimpin melalui pemain Napoli Khvicha Kvaratskhelia namun harus kecewa di akhir pertandingan, membuat mereka berada di urutan keempat dalam klasemen dengan delapan poin.