Pernah Soroti Rumputnya, Sinar Kebintangan Claudio Echeverri Bagi Argentina Muncul di JIS
Claudio Echeverri bersinar saat Argentina mengalahkan Brasil di Piala Dunia u17 dengan mencetak hattrick di Jakarta International Stadium.
Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Dwi Setiawan
"Tidak, lapangan bermain sangat tidak padat dan tidak basah juga," ungkap Echeverri kala itu dikutip dari Wartakota.
"Jadi ini agak buruk," sambungnya.
Bahkan kapten Argentina ini membandingkan rumput JIS dengan kondisi rumput di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung.
Ia menilai rumput Si Jalak Harupat lebih baik dibandingkan JIS.
Baca juga: Kekuatan Cinta Orang Tua, Sebelum Laga, Ayah Ibu Echeverri Kirim Video, Memotivas Sampai Menangis
Namun sorotan itu bak menjadi sebuah paradoks baginya.
Saat kembali tampil di JIS, ia malah memborong tiga gol alias hattrick bagi Argentina.
Torehan itu pun membuat pemain yang dijuluki sebagai titisan Lionel Messi itu meraih penghargaan pemain terbaik pada pertandingan ini.
“Yah, saya sangat senang," ujar Echeverri.
"Saya gembira atas kemenangan hari ini, dan atas cara kami bermain."
"Tim melakukan pekerjaan dengan baik,” lanjutnya.
Profil Singkat Claudio Echeverri
Claudio Echeverri atau Cahco dijuluki sebagai El Diablito atau Si Iblis Kecil, bukan hanya karena cara bermainnya tetapi juga karena kemiripan nama belakangnya dengan mantan pesepak bola bersejarah Bolivia, Marco Antonio Etcheverry, menurut TyC Sports.
Echeverri awalnya bermain di klub Deprtivo Lujan di Villa Rio Negro.
"Saya bermain untuk klub di lingkungan saya bernama Deportivo Lujan," ucap Echeverri.