Kata-kata Osvaldo Haay Tentang Golnya yang Dianulir karena Hakim Garis dan wasit Menganggap Offside
Osvaldo Haay merespons sarkas usai golnya di laga Bhayangkara FC versus Persija Jakarta tak disahkan wasit.
Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Muhammad Barir
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Osvaldo Haay merespons sarkas usai golnya di laga Bhayangkara FC versus Persija Jakarta tak disahkan wasit.
Dalam duel pekan ke-30 Liga 1 2023/24 itu, seharusnya Osvaldo Haay bisa mencatatkan nama di papan skor.
Sayangnya hakim garis dan wasit yang memimpin laga itu menganggap Osvaldo dalam posisi offside.
Pemain asal Jayapura, Papua, itu pun mengaku kecewa. Pasalnya, apabila Osvaldo berhasil mencetak gol, maka ritme pertandingan pasti akan berakhir.
"Saya agak sedikit kecewa tentang gol yang tadi ya. Mungkin kalau gol yang terjadi di babak pertama itu kalau tidak offside mungkin merubah situasi dalam pertandingan itu," kata Osvaldo.
Baca juga: Mario Gomez Sebut Bhayangkara FC Sukses Gaet Striker Luar Biasa, Osvaldo Haay Penyelamat Degradasi?
Osvaldo yang kecewa pun tampak berserah kepada keadaan. Dirinya mengaku tak heran dengan kepemimpinan wasit di Liga Indonesia.
"Tapi ya mau bagaimana, sudah terbiasa ya Liga Indonesia itu begitu wasit memimpin, jadi ya normal," ujar pemain berusia 25 tahun itu.
Bicara soal pertandingan, Osvaldo mengatakan bahwa dia dan rekan setimnya telah berusaha maksimal di lapangan hijau.
Hasil pertandingan ini pun tak merubah klasemen Bhayangkara FC yang kini terbenam di peringkat ke-18.
"Untuk pertandingan hari ini saya rasa teman-teman semua bermain fight di lapangan, walaupun kami sempat unggul terus dibalikin jadi 2-1," ucap Osvaldo.
"Tetapi teman-teman fight di lapangan jadi akhirnya kami mendapatkan hasil draw walaupun hasil itu kami tidak puas ya harusnya kami bisa menang dan membangkitkan semangat dalam tim," sambungnya.
Gustavo Almeida Mengalami Masalah Otot
Gustavo Almeida melakoni debut tak sempurna bersama Persija Jakarta.
Dalam pertandingan kontra Bhayangkara FC, Gustavo harus ditarik keluar pada menit ke-36 dan digantikan oleh Aji Kusuma.
Pelatih Persija, Thomas Doll, mengatakan bahwa pemain asal Brasil itu harus digantikan karena mengalami masalah otot.
Beruntung, lanjut Thomas, masalah tersebut bukan cedera serius bagi Gustavo Almeida.
"Ya dia memiliki masalah di ototnya, beruntung tidak ada masalah serius," kata Thomas Doll.
"Sesuatu yang dekat dengan otot, tapi tidak ada yang serius sampai kami kehilangan dia 3-4 pekan," sambungnya.
Meski menarik keluar Gustavo adalah kerugian bagi tim, tapi Thomas Doll mengatakan bahwa pergantian itu memang dalam momentum yang tepat.
Pelatih asal Jerman itu mengatakan bahwa pekan depan Gustavo Almeida pekan depan sudah bisa kembali memeprkuat Macan Kemayoran.
"Dia juga keluar pada momentum yang tepat. Ini tidak baik untuk kami semua karena harus mengganti pemain sangat cepat dan beruntungnya dia pekan depan sudah kembali," ungkap Thomas.
Sekadar informasi, pertandingan pekan ke-20 antara Bhayangkara FC dan Persija Jakarta berakhir sama kuat.
Duel yang berlangsung di kandang bersama mereka, Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat itu berakhir dengan skor 2-2.
Gol Bhayangkara pada pertandingan itu dikemas oleh Matias Mier (24') dan Muhammad Ragil (90+1'). Sementara dwigol Macan Kemayoran dicetak oleh Aji Kusuma (51') dan Ryo Matsumura (63').
Dengan hasil pertandingan ini, Persija Jakarta masih tertahan di peringkata ke-9 klasemen sementara.
Macan Kemayoran mengoleksi 27 poin hasil dari enam kemenangan, sembilan hasil imbang dan mendera lima kekalahan.
Sementara itu, Bhayangkara FC masih tertahan sebagai juru kunci dengan 10 poin hasil dari satu kemenangan, tujuh hasil imbang dan 12 kekalahan.
Kecewa Gagal Beri Kado Manis
Persija Jakarta harus bermain imbang 2-2 kala menghadapi Bhayangkara FC dalam duel pekan ke-20 Liga 1 2023/24.
Pelatih Persija, Thomas Doll, mengaku kecewa atas torehan satu poin yang didapatkan dalam laga yang berlangsung di di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Senin (27/11/2023).
Kekecewaan itu dikarenakan bahwa ia gagal mempersembahkan poin penuh untuk hadiah bagi Persija yang sedang berulang tahun ke-95.
"Tentu (kecewa), seharusnya kami bisa memberikan hadiah untuk para pendukung," kata Thomas Doll.
Sejatinya, tim berjuluk Macan Kemayoran itu sempat menguasai jalannya pertandingan. Sayang, di penghujung laga Bhayangkara FC berhasil menyamakan kedudukan.
Gol Macan Kemayoran dicetak oleh Aji Kusuma (51') dan Ryo Matsumura (63'). Sementara dwigol Bhayangkara pada pertandingan itu dikemas oleh Matias Mier (24') dan Muhammad Ragil (90+1').
Thomas Doll mengatakan bahwa memang timnya tidak layak memenangkan pertandingan karena memang mendapatkan serangan dari The Guardians - julukan Bhayangkara.
"Tapi akhirnya kami memang tidak layak ketika kami menerima gol-gol seperti ini. Harusnya bisa menjadi pertandingan yang fantastis karena ini hari yang penting," ujar Thomas.
"Sangat mungkin untuk mendapatkan 3 poin hari ini, tapi pada akhirnya, kami harus berjuang juga untuk mempertahankan gawang sendiri dan tidak demikian," jelasnya.
Pelatih asal Jerman itu mengatakan bahwa para pemain pun sangat kecewa dengan hasil yang didapatkan pada pertandingan itu.
Di sisi lain, Thomas Doll mengungkapkan bahwa situasi di lapangan dalam laga itu memang sangat menyulitkan pemain kedua tim.
"Makanya pemain juga kecewa. Tapi di lapangan sangat-sangat hangat, kelembapan sangat-sangat tinggi, tidak mudah untuk bermain sepak bola," ucap pelatih berusia 57 tahun itu.
"Saya juga tahu mereka selalu melakukan sprin, ketika berlari 90 menit dan menerima gol seperti itu pada akhirnya tentu saja semua orang kecewa," imbuhnya.
Dengan hasil pertandingan ini, Persija Jakarta masih tertahan di peringkata ke-9 klasemen sementara.
Macan Kemayoran mengoleksi 27 poin hasil dari enam kemenangan, sembilan hasil imbang dan mendera lima kekalahan.
Sementara itu, Bhayangkara FC masih tertahan sebagai juru kunci dengan 10 poin hasil dari satu kemenangan, tujuh hasil imbang dan 12 kekalahan.