Imbas Piala Dunia U17, Duel Persis vs Madura United Resmi Ditunda, Ini Penjelasan dari Ratu Tisha
Imbas adanya Piala Dunia U17 2023, laga Persis vs Madura United terpaksa ditunda, begini penjelasan dari Wakil Ketua Umum PSSI, Ratu Tisha Destria.
Penulis: Muhammad Ali Yakub
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua Umum PSSI, Ratu Tisha Destria buka suara terkait Stadion Manahan, Solo yang belum dapat dipakai homebase oleh Persis di Liga 1 2023/2024.
Persis Solo sebenarnya dijadwalkan bermain pada pekan ke-21 melawan Madura United di Stadion Manahan, Selasa (5/12/2023).
Nahas, duel tersebut terpaksa harus ditunda karena adanya Piala Dunia U17 2023.
Meski begitu, gelaran Piala Dunia U17 2023 sebenarnya sudah rampung pada Sabtu (2/12/2023) setelah laga final Jerman vs Prancis.
Baca juga: Hasil Liga 1 RANS Nusantara vs Persebaya Berakhir 0-0, Bajul Ijo Gagal Menjauh dari Zona Degradasi
Mengenai hal itu, Persis Solo akhirnya buka suara mengenai penundaan laga tersebut.
"Sebelumnya, Persis sudah mengantongi izin pertandingan dari pihak Polresta Surakarta lewat surat dengan nomor B-REKOM/47/XI/YAN.2.1/Intelkam."
"Serta surat izin penggunaan sarana dan prasarana olahraga Stadion Manahan dari Dinas Kepemudaan dan Olahraga (DISPORA) dengan nomor surat PO/5958/2023," tulis Persis dalam keterangan resminya.
"Berdasarkan dua surat rekomendasi itulah, Persis kemudian memutuskan untuk melakukan penjualan tiket early bird seperti yang diinformasikan melalui kanal sosial media klub."
"Namun, Persis kemudian mendapatkan surat dari Dispora dengan nomor PO/6656/XI/2023 yang menyatakan bahwa Surat Izin Penggunaan Stadion Manahan sebelumnya dinyatakan dicabut/dibatalkan karena Stadion Manahan masih belum bisa digunakani sampai proses serah terima usai pada 7 Desember 2023," tambahnya.
Mendengar hal itu, Ratu Tisha pun membenarkan adanya proses serah terima dari LOC Piala Dunia U17 2023.
Tak lupa, Ratu Tisha juga menjelaskan mengapa laga Persis Solo vs Madura United harus ditunda.
"Ya harus serah terima dulu, ada yang namanya Exclusive Use Period, itu sampai H+5 dari terakhir pertandingan," kata Ratu Tisha, dikutip dari BolaSport.
"Karena kita harus ada dismantle (bongkar/copot) terlebih dulu."
"Bisa teman-teman lihat overlay (lapisan di lapangan) kan banyak. Ini malah berbahaya bagi pemain (yang bertanding)," kata dia.