Timnas Indonesia Remuk di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Sumardji Minta Netizan Tidak Bully Asnawi Cs
Ketua BTN, Sumardji meminta publik untuk tidak membully pemain Timnas Indonesia setelah hasil minor di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Penulis: Hafidh Rizky Pratama
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
"Kondisi lapangan kalau menurut saya, mohon maaf, tidak layak," ungkap Sumardji, dikutip dari Bola Sport.
"Pertama lapangan sintetis. Oke, tidak apa-apa sintetis. Yang kedua, lapangannya licin. Yang ketiga, sudah licin, gampang membuat pemain jatuh. Kalau jatuh, pemain terluka. Saya itu sampai kasihan."
"Baru kali itu saya melihat pemain bola 11 orang dimainkan hanya satu yang tidak terluka, yaitu kiper saja."
"Sepuluh orang lainnya semua terluka. Menurut saya ya tidak bisa seperti itu."
"Kecuali kalau yang terluka cuma satu pemain," jelasnya.
Meski Timnas Indonesia meraih hasil minor, Sumardji berpesan agar netizen tidak membully para penggawa Garuda.
Menurutnya, para pemain Timnas Indonesia telah berusaha kerja keras demi meraih hasil maksimal untuk Tanah Air.
"Bukan saya membela anak-anak. Karena saya itu ada di dalam tim ini, jadi saya sampaikan apa adanya," kata Sumardji.
"Selama ini saya tidak pernah bicara begitu. Hal ini saya sampaikan supaya juga jangan terlalu membully anak-anak."
"Anak-anak sudah mati-matian berjuang. Mereka mati-matian membela negara ini tetapi ya terus masyarakat jangan mem-bully yang berlebihan."
"Yang harus kita ingat bahwa memang semua itu perlu tekanan, koreksi kepada individu pemain, boleh-boleh saja, silakan."
"Tetapi kalau saya bicara, kaitannya dengan Filipina, rasanya menurut saya, faktor utama yang membuat kami tidak bisa mendapatkan 3 poin adalah kelelahan dan yang lebih parah lagi itu adalah lapangan. Itu saja," tutupnya.
Kini, Timnas Indonesia dituntut untuk evaluasi dan bangkit lebih cepat.
Pasalnya, skuad Garuda sudah dinanti jadwal padat di Piala Asia 2023.