Persebaya vs Persija Liga 1, Harapan yang Hilang dari Macan Kemayoran, Thomas Doll Pusing
Harapan itu merujuk pada sosok Gustavo Almeida, striker Arema FC yang menyandang top skor sementara Liga 1 musim ini karena telah mengoleksi 14 gol
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah 'harapan' Persija di putaran kedua Liga 1 2023/2024 tidak berjalan sebagaimana mestinya.
Ya, harapan itu merujuk pada sosok Gustavo Almeida, striker Arema FC yang menyandang top skor sementara Liga 1 musim ini karena telah mengoleksi 14 gol dari 19 pertandingan.
Gustavo Almeida didatangkan dari Arema FC dengan harapan bisa mendongkrak produktivitas lini depan Persija. Terutama menggantikan peran Marko Simic.
Tapi apalah daya, baru sekali dimainkan saat melawan Bhayangkara FC (27/11) dengan kurun waktu 36 menit, Gustavo Almeida mengalami cedera lutut sehingga harus beristirahat beberapa pekan ke depan.
Bahkan menurut informasi klub, Gustavo Almeida bisa menepi sekitar 2-3 pekan pekan dari lapangan.
Baca juga: Dibalik Peminjaman Gustavo Almeida, Persija Jakarta Relakan Dua Pemain Mudanya Permanen di Arema FC
Kabar tersebut tentu bukan yang bisa diterima dengan lapang dada, dan mengharuskan Thomas Doll selaku juru taktik Persija bekerja lebih ekstra menemukan solusi untuk produktivitas lini depan.
Apalagi lawan yang akhir pekan ini adalah Persebaya dan akan bermain di hadapan ribuan dukungan Bonek karena berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu (9/12/2023).
Empat hari jelang duel tersebut, Thomas Doll mengaku belum punya rencana khusus untu menghadapi Persebaya.
Dia sadar, masih banyak kekurangan timnya jika berkaca dari hasil 1-1 melawan Persita.
Selain lini depan yang harus dibenahi, lini pertahanan juga harus seirama dengan kualitas permainan tim yang dia harapkan.
"Saya belum terpikirkan apa yang harus dipersiapkan untuk melawan Persebaya, karena banyak sekali hal yang harus diperbaiki dalam laga melawan Persita," ucap Thomas Doll dikutip dari situs resmi klub.
"Evaluasi yang sudah pasti saya inginkan adalah permainan yang lebih baik, di mana tim saya bisa mengkonversikan banyak gol di setiap peluang yang tercipta," sambungnya.
"Selain bisa mencetak golm pemain harus bisa bertahan."
"Karena setiap tim kami melakukan kesalahan, tim lawan selalu bisa mencetak gol. Untuk sekarang menghilangkan kebiasaan buruk ini menjadi target tim," tutupnya.