Bak Tamparan bagi Fans Spurs, Ange Postecoglou Tak Beda Jauh dari Jose Mourinho
Pelatih Tottenham Hotspur, Ange Postecoglou menegaskan ttarget utamanya adalah kemenangan, bukan soal bermain cantik di setiap pertandingan.
Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Penunjukan Ange Postecoglou sebagai pelatih Tottenham Hotspur pada awalnya sempat menimbulkan pro kontra.
Pasalnya Ange Postecoglou dianggap belum terlalu lama menampilkan racikan taktiknya di level tertinggi.
Memang, Ange sudah membuktikan diri bersama Glasgow Celtics di Liga Skotlandia dengan membawa tim itu menjadi juara.
Namun pindah ke Liga Inggris dianggap menghadirkan tantangan yang berbeda.
Ange tak mundur dan akhirnya menerima pinangan Tottenham Hotspur.
Awal kehadirannya sempat membuat Tottenham Hotspur bak terbang ke awang-awang.
Ia membawa Spurs nongkrong di puncak klasemen Liga Inggris untuk beberapa saat.
Sayangnya konsistensi belum menjadi kata kunci yang dimiliki Ange.
Terbukti dari lima pertandingan terakhir Spurs di Liga Inggris yang cukup mencoreng rekornya.
Baca juga: From Hero to Zero: Magis Ange Postecoglou Tak Berbekas, Tottenham Rajanya Dicomeback
Tim asuhannya tak pernah menang dalam lima pertandingan terkini di Liga Inggris.
Teranyar tentu saja saat Tottenham Hotspur kalah secara mengejutkan dari West Ham United dengan skor 1-2, Jumat (8/12/2023).
Rentetan hasil minor ini sekaligus seperti menampakkan jati diri sesungguhnya dari Ange Postecoglou.
Ia menegaskan tak pernah mementingkan permainan cantik dalam setiap menangani tim.
Dirinya selalu mengedepankan hasil maksimal tiap kali menginjakkan kaki di lapangan.
Meski di saat yang sama ia mengakui permainan ciamik akan menjadi bonus yang luar biasa dari raihan tiga poin di tangan.
Namun ia lebih mementingkan tiga angka daripada permainan indah di atas lapangan.
"Ini bukan soal menampilkan permainan sepak bola yang indah," ungkap Ange dikutip dari The Spurs Express.
"Ini adalah soal memenangkan pertandingan sepak bola."
"Itulah yang saya katakan sejak awal. Kami dikatakan sedang memainkan sepak bola indah."
"Namun saya tidak melihat sesuatu yang meyakinkan dari para pemain," sambungnya.
Sebenarnya, mementingkan hasil daripada permainan bukan menjadi filosofi asing bagi Tottenham.
Apalagi pada era modern seperti ini, hasil memang menjadi rapor besar bagi para pelatih.
Pendekatan pragmatis pernah dicoba Spurs dalam beberapa tahun terakhir.
Penunjukkan Jose Mourinho dan Antonio Conte bisa menjadi contoh terbaik.
Mourinho bahkan nyaris membawa Tottenham merengkuh trofi kompetitif pertamanya dalam kurun waktu lama.
Baca juga: Cuma Jadi Penonton, Manchester United Untung Besar dari Tottenham dan Newcastle United
Namun ia keburu dipecat manajemen sebelum melakoni laga final.
Dalam prosesnya, Mourinho juga tak terlalu mementingkan permainan indah.
Skema counter attack cepat sempat menjadi identitas Spurs di tangan The Special One.
Dari segi hasil, Tottenham memang mendapatkan cukup banyak sisi positif.
Namun para penggemar seperti kurang puas melihat permainan pasif ala Mou.
Kini, pendukung Spurs berada dalam bayang-bayang era itu lagi.
Ange Postecoglou bak mencerminkan warisan Mourinho soal sepak bola pragmatis di London Utara.
Untungnya citra sang pelatih masih selamat berkat penampilan meyakinkan Spurs di awal musim ini.
Namun yang jelas, hasil akhir bukan menjadi satu-satunya tuntuntan fans sepak bola modern.
Permainan indah nan atraktif bak menjadi poin wajib selanjutnya bagi tim-tim sepak bola untuk ditampilkan di atas lapangan.
Hal itu pula yang diharapkan dari Tottenham Hotspur di bawah Ange Postecoglou.
Apalagi tim Spurs asuhannya sering menunjukkan indahnya skema sang pelatih di awal musim.
(Tribunnews.com/Guruh)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.