Dituduh Tua dan Tak Bisa Lari, Wiljan Pluim Jawab dengan Gol Perdana untuk Borneo FC
Wiljan Pluim jawab tuduhan pemain tua dan tak bisa lari, kini cetak gol perdana untuk Borneo FC
Penulis: Siti Nurjannah Wulandari
Editor: Whiesa Daniswara
Pengabdian pemain selama tujuh tahun merupakan waktu yang lama.
Untuk itu, suporter PSM Makassar berharap manajemen tak hanya mengucapkan rasa terima kasih melalui media sosial saja.
PSM Makassar sudah memberikan aksi dengan mempensiunkan nomor punggung 80 yang sudah melekat dengan pemain yang disapa Tetta ini.
"Selain nomor 12 yang sebelumnya didedikasikan hanya untuk suporter, maka secara resmi hari ini PSM Makassar memutuskan bahwa nomor punggung 80 telah dipensiunkan dan hanya akan dikenang melekat pada satu nama : Willem Jan Pluim!"
"Sekali lagi terima kasih atas dedikasimu, Plumu Sang Maestro."
Baca juga: Bentuk Penghormatan PSM Makassar untuk Wiljan Pluim, Resmi Pensiunkan Nomor Punggung 80
Mengapa Pluim Begitu Istimewa dan Disebut Legenda?
Selain mengabdi selama tujuh tahun bersama PSM, sosok Wiljan Pluim merupakan Marquee Player terakhir Liga 1, dikutip dari Tribun Timur.
Diketahui, kedatangan Pluim kala itu saat PSM Makassar memperkenalkan Robert Alberts sebagai nakhoda baru menggantikan Luciano Leandro.
Sebagai pelatih baru, Robert Alberts merombak komposisi pemain asing salah satunya mendatangkan Wiljan Pluim yang dimainkan di putaran 2 Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016.
Memasuki musim 2017, untuk pertama kalinya gelaran Liga 1 Indonesia dimulai.
Wiljan Pluim tetap menjadi bagian dari skuad PSM Makassar kala itu.
Terlebih lagi jika Anda mengingat pada Liga 1 2017, PT LIB memberlakukan aturan setiap tim bisa menggunakan 5 pemain asing dan salah satunya berstatus marquee player.
Syarat pemain marquee player yakni pernah tampil di Piala Dunia atau tampil di kompetisi tertinggi domestik sepakbola dengan ranking terbaik di dunia.
Saat itu klub Liga 1 seperti Persib mendatangkan legenda Chelsea dan Real Madrid Michael Essien.
Sementara PSM Makassar mendaftarkan Wiljan Pluim sebagai marquee player.