TRIBUNNEWS.COM, MANCHESTER - Casemiro telah memutuskan klub mana yang ingin ditinggalkannya di Manchester setelah keinginannya untuk transfer dilaporkan.

Casemiro menikmati debut permainan yang gemilang di Manchester United setelah beralih dengan nilai besar dari Real Madrid pada musim panas 2022.

Dia bermain dalam 51 pertandingan di semua kompetisi musim lalu dan membantu Red Devils memenangkan Piala Carabao, mencetak gol dalam kemenangan final Piala 2-0 atas Newcastle United pada bulan Februari.

Masa Depan Tak Jelas

Namun, dia gagal menampilkan performanya dari musim lalu, dan masa depannya menjadi bahan spekulasi transfer yang intens.

Menurut laporan yang tersebar luas, Manchester United bersedia menjual pemain veteran ini saat jendela transfer dibuka kembali pada bulan Januari.

Di tengah laporan yang menghubungkannya dengan kepindahan dari Old Trafford, dia dikabarkan memiliki 'keinginan besar' untuk bergabung dengan Bayern Munich.

Demikian menurut jurnalis Brasil Jorge Nicola, yang menyatakan bahwa ada pembicaraan tentang Casemiro dan manajer Bayer Leverkusen Xabi Alonso bergabung dengan klub Jerman tersebut musim panas mendatang.

Alonso pernah bermain bersamanya di Spanyol dan sejak itu sukses sebagai manajer, menciptakan keajaiban di Jerman.

Masa Depan Di Luar Inggris

Sementara itu, Casemiro berada di tahun kedua dari kontrak empat tahunnya di Manchester United karena masa depannya tampaknya berada di luar klub Liga Premier tersebut.

Bayern Munich saat ini memiliki pemain seperti Joshua Kimmich dan Leon Goretzka di lini tengah mereka.

Casemiro, yang telah memenangkan lima gelar Liga Champions selama kariernya akan menambah pengalaman berharga ke tim Bayern.

Ini juga akan menjadi kesempatan baginya untuk bermain di Bundesliga Jerman.

Tertarik Main Di Liga Arab Saudi

Pemain Timnas Brasil ini juga dikabarkan tertarik dengan prospek bermain di Arab Saudi, dengan sejumlah mantan rekan setimnya menukar Eropa untuk Timur Tengah.

Munculnya Kobbie Mainoo, yang tampil gemilang melawan Everton, dapat membantu keputusan Erik ten Hag dalam melepaskan pemain berusia 31 tahun ini.