Blak-blakan, Mantan Exco PSSI Bongkar Bayaran Federasi untuk Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia
Mantan anggota Exco PSSI, Hasani Abdulgani blak-blakan soal bayaran pemain naturalisasi Timnas Indonesia.
Penulis: Hafidh Rizky Pratama
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Mantan anggota Exco PSSI, Hasani Abdulgani blak-blakan soal bayaran pemain naturalisasi Timnas Indonesia.
Seperti diketahui, belakangan ini PSSI memang tengah gencar-gencarnya melakukan proses naturalisasi untuk Timnas Indonesia.
Sebab, para pemain itu akan menjadi tambahan amunisi untuk Timnas Indonesia yang bakal berlaga di ajang Piala Asia 2023 dan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Baca juga: Piala Asia 2023 - Timnas Indonesia Bisa Untung Banyak, Kondisi Ruang Ganti Irak Memanas
Beberapa waktu lalu, PSSI baru saja merampungi proses naturalisasi Justin Hubner.
Justin Hubner telah melakoni sumpah sebagai WNI dan bakal dapat bermain untuk Timnas Indonesia.
Selain itu, kini PSSI juga tengah meproses naturalisasi Jay Idzes, Nathan Tjoe-A-On, dan Ragnar Oratmangoen.
Khusus Jay Idzes dan Nathan Tjoe-A-On, keduanya kini tinggal menunggu panggilan untuk menjalani sumpah WNI.
Sedangkan proses naturalisasi Ragnar Oratmangoen diyakini bakal rampung pada 2024 mendatang.
Setelah memiliki banyak pemain naturalisasi, kini muncul pertanyaan berapa biaya yang dikeluarkan PSSI untuk membujuk sang pemain mau memperkuat Timnas Indonesia.
Baru-baru ini, mantan anggota Exco PSSI, Hasani Abdulgani memberi penjelasan tentang anggaran untuk naturalisasi pemain.
Ia mengatakan bahwa proses naturalisasi Justin Hubner cs tak ada anggarannya.
Sebab, regulasi yang ada menuntut bahwa tak ada bayaran khusus kepada setiap pemain yang dipanggil untuk Timnas Indonesia.
"Jujur, sejak saya mendapat tugas mengurus pemain naturalisasi yang sekarang itu tidak ada anggaran yang kita keluarkan untuk pemain," ucap Hasani Abdulgani yang dikutip dari laman Youtubenya, Hasani's Corner.
"Karena menurut peraturan yang ada, setiap pemain yang dipanggil untuk timnas itu tidak dibayar."
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.